Rapat pembahasan mengenai eksistensi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta kebijakan tahun 2024 menuju BUMD yang sehat berlangsung di Op Room Dayang Torek Lantai 3 Perkantoran Pemkot Lubuklinggau. Kegiatan itu berlangsung Selasa siang 13 Februari 2024.
KORANLINGGAUPOS.ID - Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa. Hadir dalam Rapat pembahasan mengenai eksistensi BUMD serta kebijakan tahun 2024 menuju BUMD yang sehat ini juga dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kota Lubuklingagu H Surya Dharma, Inspektur H Resta Irawan Putra, Kabag Ekonomi Umarsyah Redo, Direktur PT Linggau Bisa H Eddy Syahputra, Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap Hadi Purwanto, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ahmad Asril Asri, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Febrio Fadilah, Kabag Hukum Aris Garnida Husein dan perwakilan OPD terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, H Trisko Defriyansa mengatakan rapat ini merupakan kesempatan untuk bertukar fikiran dalam upaya meningkatkan kualitas BUMD PT Linggau Bisa dan PDAM Tirta Bukit Sulap (TBS) di Kota Lubuklinggau pada tahun 2024.
Selain itu, beberapa aset tidur juga berada dalam kondisi yang memang membutuhkan pemikiran bersama untuk memaksimalkan pemanfaatannya.
BACA JUGA:Difasilitasi DPMD Semua BUMDes Sudah Daftar Badan Hukum
BACA JUGA:Tersangka Korupsi BUMD Dipindahkan Ke Lapas Khusus
BACA JUGA:Mediasi Kasus BUMD Mura Sempurna, Pemda Musi Rawas Jangan Cuci Tangan Dong
Terkait hal tersebut, dia meminta kepada jajaran BUMD PT Linggau Bisa bersama Bidang Perekonomian agar segera menyelesaikan administrasi yang diperlukan dalam rangka pembinaan tata kelola yang baik dan profesional.
“Nantinya kita akan menerapkan Good Corporate Governance(GCG) atau tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujarnya.
Terkait pengadaan air bersih dari PT PDAM Tirta Bukit Sulap, Pj Wako memberikan alternatif melalui pengadaan sumur bor untuk mendukung sumber daya air bersih di Kota Lubuklinggau.
Dalam rapat ini juga dibicarakan mengenai inclinator Bukit Sulap dan wisata lainnya dibawah pengelolaan PT Linggau Bisa.(*)