PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebelum Pengadilan Negeri (PN) Palembang memutuskan perkara mutlak, pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) meminta Pengurus KONI Sumsel masa bakti 2023-2027 dibekukan.
Mereka minta semua kegiatan diambil alih Dispora Sumsel.
Dilansir dari SUMEKS.CO, Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel Muhammad Asrul Indrawan mengungkapkan, KONI Sumsel saat ini dalam masa gugatan yang sudah berjalan di Pengadilan Negeri Palembang.
"Seharusnya diambil alih oleh Dispora Sumsel, sambil menunggu hasil gugatan di Pengadilan Negeri Palembang,” kata Muhammad Asrul dalam Press Conference di Sekretariat FKPPI Sumsel, Jumat 16 Februari 2024.
BACA JUGA:5 TPS Terpaksa Pemilihan Suara Lanjutan
Di sisi lain, Pengprov Cabor juga mempertanyakan soal biaya penyelenggaraan Tes Kesehatan dan Tes Fisik menjelang PON 2024.
Kebijakan soal pelaksanaan Tes Kesehatan dan Tes Fisik menjelang PON 2024, turut dipertanyakan Pengprov Sumsel dari berbagai Cabor.
Pasalnya, berdasarkan kebijakan sebelumnya bahwa Tes Kesehatan dan Tes Fisik menjelang PON 2024 akan ditanggung oleh KONI Sumsel.
Nyatanya, saat Tes Kesehatan dan Tes Fisik menjelang PON 2024, masing-masing Pengprov Cabor mengeluarkan biayanya masing-masing.
Tak hanya itu, seluruh transportasi dari daerah ke Palembang dan sebaliknya ditanggung oleh Pengprov Cabor.
BACA JUGA:Harga Beras Mahal Bebani Masyarakat
"Padahal penyelenggaraan Tes Kesehatan dan Tes Fisik menjelang PON sebelumnya itu ditanggung oleh KONI Sumsel," beber Sekretaris Umum PASI Sumsel Drs Zulfaini M Ropi, MM.
Zulfaini menjelaskan, jadwal tes kesehatan digelar pada 16, 17 dan 19 Februari 2024 dan dipusatkan di RS YK Mandira Palembang.
Sedangkan, Tes Fisik digelar pada 19-21 Februari 2024 di Venue Atletik, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
“Kami sudah melatih, membina hingga berjuang meloloskan atlet melalui Pra PON dengan dana yang cukup besar. Sekarang ini, atlet ini kami serahkan KONI untuk tes kesehatan dan tes fisik,” beber Zulfaini.