Untuk sistem paralel, sumber tenaga didapatkan dari tiga kombinasi yaitu mesin bensin, motor listrik atau bisa juga dari keduanya.
Kedua sumber tenaga tersebut secara aktif bekerja terus menerus dan tidak bisa dipisahkan.
Pada kecepatan rendah, mesin bensin bisa melakukan pengisian daya baterai saat menggerakkan roda kendaraan.
2.Mild Hybrid
Sistem mild hybrid biasanya menggunakan baterai tambahan namun dengan kapasitas lebih kecil.
Sistem ini berfungsi untuk meringankan kerja mesin pada angkatan awal karena beban kerja lebih berat.
Sistem ini tidak menggunakan motor listrik yang terpisah akan tetapi memanfaatkan optimalisasi.
Komponen starter generator yang berupa starter motor dan alternator yang terhubung dengan mesin utama.
BACA JUGA:Stok Mobil ini Sudah Habis di Indonesia, Kini BR-V N7X Edition Meluncur di IIMS 2024
Secara sederhana, sistem ini membantu meringankan kinerja mesin bensin dengan cara memberikan suntikan tenaga.
Pada saat awal akselerasi dari diam untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
3.Plug in Hybrid
Mekanisme sistem hybrid ini tidak jauh berbeda dengan sistem full hybrid akan tetapi menawarkan daya jelajah penggunaan motor listrik yang lebih jauh karena menggunakan kapasitas baterai yang lebih besar.
BACA JUGA:Mobil MPV Telah Terjual 7 Ribu Unit, Bikin Toyota Avanza dan Mitsubishi Expander Ketar-ketir
Pada mobil hybrid jenis ini, pemilik bisa melakukan pengisian ulang daya baterai dengan cara mengecas di rumah atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) menggunakan plug in tersebut.