“Hal ini dapat dilakukan melalui muatan lokal yang dapat diintegrasikan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau bisa juga dengan mata pelajaran khusus melalui ekstrakurikuler,” jelas Bagus.
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Danang Hidayatullah juga menyampaikan, pemerintah perlu menyusun strategi sosialisasi dan implementasi yang mempermudah para pemangku kepentingan untuk memahami Permendikbudristek tersebut, khususnya di tingkat satuan pendidikan dan pendidik.
“Organisasi profesi guru siap membantu pemerintah untuk mengamplifikasi kebijakan ini dan pemerintah diharapkan dapat memfasilitasinya,” ujar Danang.
Pada 2024 Pemerintah kembali akan membuka pendaftaran untuk semua satuan pendidikan (sekolah) yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka.(*)