Selain itu, makan makanan tinggi serat di pagi hari, seperti dari buah dan sayuran, biji-bijian (gandum), dan kacang-kacangan juga turut bantu memelihara koloni bakteri baik dalam usus. Bakteri-bakteri ini bekerja memecah serat makanan menjadi asam lemak rantai pendek, yang telah terbukti merangsang aktivitas sel imun sehingga meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.
4. Mencegah Risiko Anak Kegemukan
Sarapan secara rutin juga dapat menghindarkan si Kecil dari risiko kegemukan obesitas. Sarapan merupakan aktivitas yang mampu “membangunkan” metabolisme tubuh.
Ketika proses metabolisme berjalan, tubuh mulai mengubah kalori dalam makanan menjadi energi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Anak yang melewatkan sarapan umumnya akan cenderung mengalami kegemukan karena perutnya merasa lapar sehingga ia lebih banyak makan camilan sepanjang hari. Padahal camilan cenderung tinggi gula, garam, dan lemak jahat. Anak juga jadi makan dalam porsi berlebihan saat makan siang, padahal setelah itu ia tidur.
BACA JUGA:Pelajar SMK Muhammadiyah Lubuklinggau Raih Dua Prestasi Tingkat Sumsel
Karena di siang hari ia makan berlebihan, lambung si Kecil membutuhkan waktu pengosongan yang lebih lama. Alhasil, rasa lapar baru muncul beberapa jam lebih lama daripada waktu makan malam yang seharusnya. Padahal setelah itu anak tidak banyak beraktivitas, kemudian tidur. Maka, kalori yang masuk akan tersimpan dalam tubuh dan membuat berat badannya naik. (*)