LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - GUNUNG Padang menjadi salah satu objek yang menarik disambangi oleh traveler. Tak hanya menyimpan kekayaan pengetahuan, tempat ini juga memiliki aneka buah tangan yang menarik dan sulit ditemui.
Gunung Padang masih menyimpan berbagai teka-teki yang belum juga tersingkap. Hal-hal yang belum terungkap misalnya terkait usia situs, usia peradaban yang membentuknya, masyarakat di era apa yang membangunnya, tujuan situs terbentuk, hingga hal-hal lain yang masih abu-abu. Hal itu mendorong banyak wisatawan, peneliti, hingga akademisi tertarik berkunjung ke sini.
Gunung Padang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya sekitar 32 kilometer dari pusat kota Cianjur dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar satu jam dengan motor maupun mobil.
Karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota, tempat ini menyimpan berbagai hal yang mungkin jarang ditemui di kota. Khususnya perihal buah tangan, di sini banyak oleh-oleh lokal yang tersedia.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Bersih-bersih Candi
Berkunjung dan ingin mendapatkan buah tangan lokal, traveler tidak perlu repot mencarinya. Karena tersedia di warung kelontong yang berada di depan situs. Harganya pun cukup terjangkau kendati berada di area wisata.
Di warung kepunyaan Hindun misalnya, di sini traveler dapat menemukan opak, teh, gula aren balok, gula semut, hingga nira. Salah satu yang otentik adalah adanya teh benalu, yakni tanaman benalu yang dipercaya bisa menjadi obat.
“Ini mah teh banalu, benalu yang nempel di pohon teh karena jadi obat. Kalo benalu di pohon lain nggak jadi obat. Bermanfaat kalau di pohon teh,” ujar Hindun kepada detikcom di lokasi, Minggu (29/10/2023).
Selain itu, warga di Gunung Padang memiliki beberapa produk lokal lain yang banyak dibudidaya, misalnya madu. Berkunjung ke sini traveler dapat memilih madu lokal yang asli, bahkan dijual pula madu beserta sarangnya.
BACA JUGA:Usung Konsep Edukasi dan Petualangan
Untuk rasanya, memiliki rasa yang khas, karena tak hanya manis, terdapat pula rasa asam.
“Manis juga, ada asam juga. Ibu jualan ini teh payu (laku) banget. Karena ini asli kan,” akunya.
Hindun juga menyebut terkadang turis asing yang berkunjung ke Gunung Padang kerap penasaran dan membeli buah tangan ke warungnya. “Suka beli jajan, suka beli pisang. Penasaran aja pengen madu, beli madu,” katanya.(dtk)