Kepala Dinas Pendidikan OKU, Topan Indra Fauzi, mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 150 guru yang pensiun.
“Seperti guru olahraga, guru kesenian dan guru kelas. Ini dirasakan masih kurang, baik tingkat SD maupun SMP,” ujarnya.
BACA JUGA:Joncik Bangga, Akhirnya PAN Dapat Kursi DPRD Sumsel
Untuk kekurangan guru olahraga sekitar 100 orang, sebab jumlah yang ada saat ini sangat sedikit. Dalam penerimaan 2023 lalu, formasi guru olahraga banyak tidak terisi.
“Dari 178 formasi, Cuma 81 orang,” jelasnya.
Dalam usulan PPPK 2024, Pemkab OKU usulkan 259 formasi guru.
“Kita buka lagi formasi guru yang masih dirasakan kurang pada tahun ini,” ujar Topan.
Sementara di Empat Lawang, alami kekurangan 576 guru, baik SD maupun SMP. Meski pada 2023 lalu terdapat 370 guru yang lulus seleksi PPPK, namun jumlah itu masih kurang untuk menutupi kebutuhan tenaga pendidik.
“Sebanyak 42 guru akan pensiun tahun ini,” ujar Kepala Disdikbud Empat Lawang, Jhon Heri, melalui Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Albaihaki.
BACA JUGA:Jeruji Besi Tak Halangi Menuntut Ilmu, WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Belajar
Untuk mengatasi kekurangan itu, pihaknya mengusulkan penerimaan PPPK guru tahun ini.
Menurutnya, jika gaji PPPK guru itu dibebankan ke APBN, maka pihaknya usulkan sesuai kebutuhan. Tapi jika ditanggung APBD, maka usulan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sementara Pemkab Banyuasin telah mengusulkan 5.551 formasi, baik itu CPNS maupun PPPK ke Menpan RB dan Kepala BKN. “Di antaranya ada PPPK guru 828 formasi,” jelas Erwin Ibrahim, Sekretaris Daerah Banyuasin.
Bagaimana dengan Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Pemkab PALI mengusulkan 4.176 formasi CPNS dan PPPK ke KemenPAN-RB untuk memenuhi beberapa kekosongan ASN. Khusus PPPK diusulkan 1.333 formasi, 199 diantaranya adalah guru.
BACA JUGA:Tanaman Padi di Kecamatan Muara Telang Rusak Diterjang Banjir