LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – SMA Negeri 4 Lubuklinggau yang dipimpin Bapak Erwin Susanto, M.Pd kembali mengadakan Seminar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka ini mengusung dua tema projek yang diseminarkan.
Yaitu, untuk siswa siswi kelas X Seminar P5 yang diadakan mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan judul ‘Jejak Karbon Jejak Kita di Bumi’. Seminar tema pertama yang berlangsung Selasa 20 Februari 2024 ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas.
Kepala SMAN 4 Lubuklinggau Erwin Susanto berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa siswi dapat mengetahui jejak karbon sehingga ketika siswa sudah memahami jejak karbon, siswa dapat menjaga keseimbangan alam sebagai generasi penerus dalam kehidupan.
Peserta didik SMAN 4 Lubuklinggau membuat panganan khas Siring Agung dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 21 Februari 2024.-Foto : Dokumen -SMAN 4 Lubuklinggau
Lalu Seminar P5 yang diadakan siswa siswi kelas XI SMAN 4 Lubuklinggau mengusung tema ‘Kearifan Lokal’ dengan judul ‘Warisan Budaya Jeme Kite Siring Agung’ . Mereka mengundang narasumber orang tua siswa sebagai guru tamu pada Rabu 21 Februari 2024.
BACA JUGA:Refleksi HGN 2023, Kepala SMAN 4 Lubuklinggau Ajak Siswanya Menghargai Guru
melalui Waka Kurikulum Derti Mulyana menjelaskan judul seminar ‘Warisan Budaya Jeme Kite Siring Agung’ dipilih karena keberadaan sekolah yang lokasinya di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2 dan sebagian besar masyarakatnya asli Lahat, Sumatera Selatan.
“Dengan Seminar P5 berjudul ‘Warisan Budaya Jeme Kite Siring Agung’ ini harapan kami dapat memperkenalkan budaya yang ada di Siring Agung kepada peserta didik, sehingga tetap lestari. Dalam seminar ini tergabar bagaimana budaya kemasyarakatan seperti pantauan yang dilakukan saat lebaran dan saat memiliki hajatan maupun makanan khas Siring Agung. Dan uniknya semua dibuat bersama dalam Seminar P5 ini,” tuturnya.
Lalu apa itu Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasila, dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
BACA JUGA:Puisi dari Fivi Siswa SMA Negeri 4 Lubuklinggau
Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, sebagaimana yang digiatkan SMAN 4 Lubuklinggau dalam dua even seminar tadi.
Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.