MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pengeringan Daerah Irigasi (DI) Air Lakitan dipastikan akan dilaksanakan pada pertengahan November 2023. Hal itu berdasarkan surat balasan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII kepada Bupati Mura.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Dr Hayatun Nofrida melalui Kabid Tanaman Pangan, Heriawan mengatakan sebelumnya pengeringan DI Air Lakitan akan dikeringkan pada September 2023.
emuidan petani mengusulkan agar pengeringan ditunda hingga Desember 2023 karena pada September masih musim tanam. Sehingga kalau dikeringkan pada Desember tidak masalah lagi karena pohon padi tidak membutuhkan air yang banyak lagi
“Ketika padi sudah berusia 2,,5 bulan hingga 3 bulan tidak begitu banyak membutuhkan lair,” katanya kepada Linggau Pos kemarin.
BACA JUGA:Pengeringan DI Sei Lakitan Kemungkinan November
Atas dasar usulan tersebut Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud mengirimkan surat ke BBWS agar Nomor: 600/7668/DPUCK/2023 tanggal 18 Oktober 2023, Perihal Permohonan Penundaan Pelaksanaan Pengeringan D.I Air Lakitan.
Kemudian BBWS membalas surat tersebut Nomor nomor SA 04-02-Ah/ 660.4.tentang Pelaksanaan Pengeringan DI Air Lakitan untuk Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi D.I Air Lakitan Kabupaten Mura. Didalam surat tersebut dijelaskan mereka tidak dapat menunda pengeringan hingga Desember karena menyangkut waktu pelaksanaan rehap DI Air Lakitan.
Dijelaskan bahwa pekerjaan Rehabilitasi D.I Air Lakitan Kabupaten Mura lanjutan telah ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023. Disebutkan bahwa alokasi anggaran telah tersedia di DIPA Tahun 2023, sehingga waktu efektif tersisa 45 hari.
Dengan mempertimbangkan rapat dengan Komisi Irigasi dan hasil sosialisasi dengan masyarakat petani yang mana jadwal pengeringan yang seharusnya awal bulan September 2023 hanya dapat dilakukan sampai pertengahan bulan November 2023.
BACA JUGA:Firdaus Cik Oleh Setuju Pisahkan Rumah Sakit
“Artinya pertengahan Novmber mungkin tanggal 15 November mulai pengeringan,” jelasnya.
Heriawan yakin jika pengeringan di lakukan pertengahan November 2023 tidak masalah lagi. Pasalnya ia sudah mengecek desa yang terakhir tanam yaitu Desa Megang Sakti dan Sumber Rejo Kecamatan Megang Sakti. Serta Kecamatan Sumber Harta dan Kecamatan Selangit sebelumnya juga sudah dilihat hasilnya pohon padi sudah besar-besar,
“Tidak masalah lagi karena kebutuhan air tanaman padi sudah cukup tidak begitu membutuhkan air yang banyak lagi. Usia tanaman padi yang ditanam petani di areal persawahan yang menggunakan DI Air Lakitan lebih dari 2,5 bulan. Apalagi beberapa hari terakhir ada hujan sehingga menambah stok air di petak sawah,” jelasnya.
Pengeringan saluran irigasi yang dikenal Bendungan Selangit memperbaiki dinding saluran irigasi. Pengeringan mulai dari bendungan induk. Pengeringan saluran irigasi ini selain pasang beton didinding saluran yang belum dibeton dan memperbaiki dinding saluran irigasi yang jebol.
BACA JUGA:Kuatkan Pengamanan dan Kepedulian di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini yang Ditegaskan Kalapas