Pemkab Mura Pastikan Mura Tak Lagi Impor Beras, Petani Desa Air Satan Dukung Program Pemerintah
Selamat, sedang melakukan penjemuran padi miliknya di Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Jumat 13 Desember 2024. -Foto: Muslimin-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Mendukung Swasembada pangan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan(Zulhas) menyatakan Indonesia tidak lagi akan melakukan impor pada sejumlah komoditas pangan di tahun 2025 mendatang.
Tahun depan Pemerintah tidak akan mengimpor lagi beras, gula, jagung dan garam.
Terkait rencana ini, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan (DTPHP) Kabupaten Musi Rawas (Mura) melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Heriawan menegaskan, jika di Kabupaten Mura tak lagi impor beras.
Hal ini karena hasil produksi beras petani di Mura sudah bisa memenuhi kebutuhan beras di Mura.
BACA JUGA:Ratusan warga Kelurahan Batu Urip Antre Ambil Bantuan Pangan Beras
BACA JUGA:20.446 KPM Dapat Bantuan Pangan Beras Disalurkan Bulog
"Produksi padi kita masih surplus, jadi dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat untuk tidak lagi impor beras itu tidak berpengaruh juga, karena kebutuhan beras di Kabupaten Musi Rawas masih tercukupi dari hasil produksi petani lokal. Paling beras impor yang masuk di Kabupaten Musi Rawas, itu beras untuk penerima PKH itu saja, karena itu dari bulog," ungkapnya.
Bahkan kedepannya mereka telah mengajukan usulan untuk obat-obatan hama-hama melalui laboratorium bidang PHP, sedangkan untuk saluran irigasi, juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PU dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Terpisah Plt Kasi Serealia (Tanaman Berdaun Panjang), Setiadi menyatakan menurut ramalan data produksi dari BPS per Kecamatan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024 dari 14 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, luas tanam selama tahun 2024 ada 19.992 ha, dengan luas panen19.585 ha, sedangkan untuk produksi selama tahun 2024 itu 114.270 ton/GKG dengan produktivitas 5.83 persen.
"Itu masih ramalan di tahun 2024, jika meleset itu tidak terlalu jauh biasanya," jelasnya.
BACA JUGA:Indonesia Pastikan Tidak Impor Beras pada 2025, Menuju Swasembada Pangan
BACA JUGA:Manfaatkan Air Cucian Beras Jadi Pupuk Organik, Berikut MAnfaat dan Cara Membuatnya
Untuk itu apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat itu sangat membantu petani lokal untuk meningkatkan hasil dari penjualan Produksi padi mereka, jadi mereka tidak perlu bersaing lagi dengan beras impor.
Menanggapi Hal tersebut, salah seorang petani di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti, Selamat menyampaikan ia sangat setuju dengan apa yang sudah menjadi program Pemerintah Pusat untuk menjadikan Indonesia ini Swasembada Pangan.