KORANLINGGAUPOS.ID - Topi kematian atau Jamur death cap disebut sebagai jamur paling mematikan di dunia.
jamur yang berbantuk payung dengan warna kuning kehijauan ini tumbuh subur di Eropa dan sebgian wilayah Inggris.
Jamur yang berasal dari family Amanitaceae membunuh satu hingga dua orang dalam setahun di Amerika Serikat.
Bahkan, terdapat juga puluhan kasus keracunana jamur jenis ini setiap tahunnya.
BACA JUGA:Wajib Ketahui 10 Bahayanya Jarang Mandi ,Begini Penjelasanya
Kebanyakan dari korban jamur ini salah mengira bahwa jamur death cap tersebut merupakan jamur yang aman untuk dikonsumsi, karena memiliki kemiripan dengan jamur yang biasa dikonsumsi.
Dikutip dari berbagai sumber berikut fakta menarik tentang jamur death cap, jamur mematikan di dunia.
1. Asal usul jamur death cap
Para peneliti berhasil menemukan bukti sejarah dan DNA jamur death cap. Jamur ini terbawa ke Amerika Utara melalui akar pohon impor.
BACA JUGA:Inilah 4 Makanan Yang Perlu Dihindari Saat Sahur Dibulan Ramadhan
Saat ini, jamur-jamur death cap dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Jamur yang mematikan ini merupakan spesies yang invasif.
Artinya, spesies pendatang di suatu tempat yang secara signifikan mengubah ekosistem yang dikolonisasinya.
Sejumlah tempat seperti wilayah di Amerika Utara dan Australia diketahui sebagai tempat di mana spesies jamur mematikan ini tumbuh invasif di sana.
Jamur invasif ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh California. Bahkan muncul hingga ke utara yaitu di Provinsi British Columbia, Kanada.
BACA JUGA:Inilah 8 Rekomendasi Makanan yang Bagus untuk Perkembangan Ikan Channa