Konflik dengan Otoritas Keagamaan
Akibat ajaran kontroversialnya, Syekh Siti Jenar sering kali menjadi target pengejaran dan penganiayaan oleh otoritas keagamaan.
Beliau dituduh melakukan perbuatan sesat seperti minum arak, makan daging babi, dan melakukan perbuatan tercela lainnya.
Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa beliau dihukum mati oleh penguasa setempat karena ajarannya yang dianggap menyimpang.
BACA JUGA:Ini Sejarah Peringatan Hari Ibu
Kematian dan Legenda
Tentang kematian Syekh Siti Jenar juga terdapat beberapa versi yang berbeda.
Salah satu versi menyebutkan bahwa beliau dihukum mati oleh penguasa setempat, sementara versi lainnya menyatakan bahwa beliau mengalami "mati suci" atau "wafat dengan kesadaran penuh akan hakikat keberadaan".
Legenda seputar kisah hidupnya terus berkembang dan menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Masuknya Agama Islam ke Indonesia, Dengan 4 Teori yang Belum Kalian Ketahui
Warisan dan Pengaruh
Meskipun kontroversial, pemikiran Syekh Siti Jenar telah mempengaruhi berbagai aliran keagamaan dan kebudayaan di Indonesia.
Konsep wahdatul wujud masih menjadi topik perdebatan dan studi dalam dunia keagamaan dan filsafat di Indonesia hingga saat ini.
Tokoh ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap otoritas keagamaan dan penjajahan.
BACA JUGA:Ketumbar Kawasan Israel, India Hingga Tionghoa Rasanya Berbeda-beda, Ini Sejarah ke Indonesia
Interpretasi Kontemporer