BACA JUGA:Chekriando Calon Milenial Siap Nyalon Pilkada Musi Rawas, ini Tanggapan Pengamat
“Tentunya kita ingin pengabdian di tanah kelahiran. Potensi Kota Lubuklinggau cukup bagus apa lagi Kota Lubuklinggau merupakan kota transit. Tidak semua kota memiliki alam yang cukup besar seperti Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.
Ia menyebut Kota Lubuklinggau dibelah Sungai Kelingi yang sangat panjang, itu merupakan potensi alam yang cukup baik. Ia menilai pengelolaan Pemerintah kurang terhadap pegelolaan potensi tersebut. iti bisa mencuptakan sumber daya alam yang dapat menciptakan pendapatan daerah jika difokuskan.
“Itu pengalaman karena saya dua periode ketua Komisi B di Kabupaten Bandung bidang ekonomi pendapatan. Jadi kita paham bagaimana membangkitkan pendapatan dari potensi yang ada di Kota Lubuklinggau. Dan bagaimana cara membelanjakannya untuk kepentingan masyarakat, karena kita punya pengalaman dan modal kedua kita cinta tanah air Kota Lubuklinggau sebagai tanah kelahiran saya. Insyah Allah kita serius,” paparnya.
Niko mengaku merantau ke Kabupaten Bandung sejak tahun 2005. “Saya meninggalkan Kota Lubuklinggau tahun 2005 berangkat ke Bandung bekerja diperusahan security outsourcing. Lalu pada tahun 2009 buka sendiri perusahan security outsourcing PT Rajawali Gardatama Perkasa dan juga membuka Kantor Hukum Law Office Praniko dan Rekan di Bandung,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mengenai Tahapan Pilkada Lubuklinggau, KPU harus Memberikan Klarifikasi yang Jelas
Lalu pada tahun 2013 mendaftarkan diri menjadi calon legislatif (Caleg). Dan pada Pemilu 2014 terpilih dari Partai Gerindra. Menjabat ketua Fraksi Partai Gerindra sampai dengan hari ini. Dan juga merangkap sebagai ketua Komisi dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten bandung. Dan juga menjabat sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung.
“Untuk jabatan saya pikir di tanah rantau jauh dari sanak pamili keluarga kita sudah bisa diterima oleh masyarakat Sunda di tanah Sunda. Harapannya saya kembali ke Kota Lubuklinggau masyarkat Lubuklinggau bisa menerima kehadiran kita untuk membangkitkan pembangunan ekonomi kerakyatan yang ada di Kota Lubuklinggau. Itu saja cita-cita saya, cita-cita yang mulia,” ungkapnya.
Menurutnya, jabatan dari Allah yang menakdirkan.
“Seperti saya di Kabupaten Bandung tiba-tiba dikasih jalan untuk mencalonkan diri menajdi anggota DPRD, dan kemudian terpilih. Aku percaya kalau memang aku ditakdirkan di Kota Lubuklinggau Allah akan membukakan pintu. Karena Allah sudah berfirman dalam Alquran Al Imron ayat 26 Aku (kata Allah yang akan memberikan kerajaan yang aku inginkan dan aku kan cabut kepada siapa yang aku inginkan. Intinya yang memberikan jabatan itu Allah tinggal kita menjalankan takdir itu. Kalau perjuangan itukan syariat. maka kit harus berjuang maka kita mencalonkan diri kalau tidak nyalon bagaimana akan jadi,” sebutnya
BACA JUGA:Dinilai Cocok Dampingi Sulaiman Kohar di Pilkada Lubuklinggau, Rina Prana Siap Bertarung
Masa kecil Niko dibesarkan di Talang Jawa Lubuklinggau Timur 2, Kota Lubuklinggau. Sekolah di SDN 31 Kelurahan Pasar Permiri Kota Lubuklinggau, SMPN 1 Kota Lubuklingga,u SMU Muhammadiyah Lubuklinggau.
Lalu melanjutkan kuliah di Universitas Palembang Jurusan Ilmu Hukum. Lalu S2 di Universitas Pasundan, Bandung juga jurusan Ilmu Hukum. Selanjutnya S3 Doktor Ilmu Hukum Universitas Pasundan Bandung dengan judul Disertasi Kebijakan Formulatif Normal Sanksi Pidana Berlandaskan Falsafah Pemidanaan yang Integratif Dalam Menanggulangi Tindakan Pidana Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia. (*)