MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk menekan inflasi daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas gencar laksanakan operasi pasar (OP) kebutuhan pokok khususnya beras.
OP dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Musi Rawas bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kepala DKP Kabupaten Musi Rawas, Nurhasana Yoesoef melalui Sekretaris Evan Malik mengatakan bahwa kegiatan OP beras kerjasama DKP, Disperindag dan Bulog.
Diprogramkan kegiatan OP dilaksanakan satu pekan sekali setiap hari Rabu dilaksanakan di kecamatan yang berbeda.
Namun Sekda meminta OP dilaksanakan lebih dari satu kali dalam satu pekan. "Sekda menginginkan OP dilaksanakan jangan hanya satu kali perpekan tapi lebih satu kali, 2 atau 3 kali," katanya kepada Linggau Pos, Rabu 6 Maret 2024.
BACA JUGA:Fran Buka Usaha Bengkel Las Terinspirasi Dari Melihat Usaha Paman
Menurut Evan Malik pihaknya dan Disperindag siap melaksanakan OP 2 atau 3 kali sepekan namun karena pelaksaan OP melibatkan Bulog, pihak Bulog terkendala keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) karena Bulog Lubuklinggau membawahi 3 wilayah yakni Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
"Sehingga Bulog kesulitan membagi waktu seperti hari ini saja (kemarin Rabu 6 Maret 2024) di Kota Lubuklinggau ada 2 lokasi OP," tambahnya.
Menurut pihak Buloh kalau ketesediaan beras banyak. "Kalau stok beras banyak tidak ada masalah mereka hanya kesulitan kurangnya SDM karena membawahi 3 wilayah," sebutnya.
Kemarin, OP beras dilaksanakan di Kecamatan Megang Sakti sebanyak 5 ton. Setiap masyarakat yang belaja dibatasi maksimal 10 Kg per orang. Dengan pembatasan tersebut diharapkan lebih banyak jumlah warga yang dapat memeli beras denagn harga yang murah. "Dari 5 ton beras itu, per orang 10 Kg sehingga yang bisa beli beras harga murah sebanyak 500 orang," sebutnya.
BACA JUGA:Jelang Ramadan 2024, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Bagikan Peralatan Makan Baru
Pekan lalu Pemkab Musi Rawas melaksanakan OP di Kecamatan Muara Beliti dan Kecamatan Tugumulyo. Pada saat OP di Tugumulyo dan Muara Beliti selain beras juga ada minyak sayu Bulog dan juga distributor Roese Brand.
Dengan diadakan OP beras dapat meringkan beban masyarakat mengingat saat ini harga beras cendrun naik. Untuk harga beras medium di Kabupaten Musi Rawas Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per Kg itu beras medium. Kalau beras presmium lain lagi hargannya.
Harga beras yang dijual di kegiatan OP Rp 10.500 per Kg. "Jadi kalau 10 Kg Rp 100.5000," jelasnya.
Untuk itulah katanya OP akan terus dilaksanakan. OP yang dilaksanakan selain dalam rangka menekan inflasi juga terkait menyabut hari besar keagamaan. "Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Suci Ramadhan. OP akan terus dilaksanakan secara rutin," katanya.