LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Koordinator Tagana Kota Lubuklinggau Novi Arisandi mengatakan sepanjang Januari- November 2023 sudah tiga kali kejadian angin puting beliung. Tahun 2022 juga tiga kejadian.
Tahun 2022, puting beliung terjadi di Kelurahan Eka Marga, Kelurahan Simpang Periuk dan Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2.
Puting beliung juga terhadi di Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 dan Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Dampaknya, puluhan rumah rusak, lima diantaranya rusak berat atau hancur.
Sementara dari Januari hingga November 2023 puting beliung terjadi di Kelurahan Simpang Periuk, Kelurahan Marga Rahayu, Kelurahan Lubuk Kupang dan terakhir Kelurahan Muara Enim.
BACA JUGA:Mahasiswi Kebidanan Kena Begal Dekat Kantor DPRD Lubuklinggau
Agar tak mudah rusak oleh puting beliung, saran dia, saat membangun pondasi rumah harus kuat dan memasang penahan atap rumah.
“Karena kebanyakan yang jadi korban rumah yang belum selesai dibangun, atau pondasi atapnya kurang kuat. Saran saya kalau bangun rumah, hindari pohon besar, agar nantinya rumahnya tidak tetimpa pohon. Untuk wilayah kecamatan rawan puting beliung yakni Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, dan Kecamatan Lubuklinggau Lubuklinggau Barat 1,” jelasnya.
Sekarang ini, kata dia, lagi musim peralihan dari musim panas sebelumnya dan sekarang musim hujan.
“ Biasanya kalau musim peralihan, kebanyakan akan angin keluar dan dalam seminggu kedepan atau akhir tahun ini angin akan kencang.
BACA JUGA:Lakukan Pembinaan untuk Kepala SD, ini Pesan Penting yang Disampaikan Kadisdikbud Lubuklinggau
Ciri puting beliung itu bagaimana? Biasanya ciri-cirinya langit gelap, angin deras dan hujan rintik-rintik, kebanyakan kejadian sore hari atau sekira pukul 17.00 WIB kebawah. Kalau melihat ciri-ciri diatas cepatlah menghindar dengan mencari yang tempat aman,” sarannya.(adi)