LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - H Rodi Wijaya pastikan nyalon Walikota Lubuklinggau di Pilkada 2024. Lalu siapa yang cocok mendampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau, untuk menjadi calon wakil walikota.
Menurut pengamat Politik Sumsel, Dr Fadhillah Harmawansyah, H Rodi Wijaya selaku Ketua DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau dinilai berhasil karena mampu mempertahankan kursi Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
Dan kalau dihitung perolehan kursi Partai Golkar Kota Lubuklingagu dari pemilu 2024 bertambah menjadi 6 kursi dari 5 kursi Pileg 2019.
"Dengan keberhasilan tersebut tentunya H Rodi Wijaya berpeluang dan khans yang baik untuk direstui DPP Partai Golkar untuk nyalon Walikota," katanya kepada KORANLINGAUPOS.ID, Sabtu 9 Maret 2024.
BACA JUGA:Rodi Wijaya Pastikan Nyalon Walikota Lubuklinggau
Mengenai siapa yang cocok untuk mendampingi Rodi Wijaya menurut Fadhil panggilan akrap Dr Fadhillah Harnawansyah, bisa dari birokrat, pengusaha ataupun kalangan politisi.
Namun yang jelas Rodi Wijaya dinilai mewakili kaum millenial maka pendamping yang cocok untuk Rodi Wijaya dari kalangan senior. Untuk saat ini calon kepala daerah dan wakil kepala daerah itu perpaduan kaum muda dan kaum senior.
"Dengan perpaduan muda dan senior sehingga ada keseimbangan kesukaan masyarakarat untuk memilih nantinya. Kalau pasangan muda semua atau tua semua, kurang pas tidak ada keseimbangan kesukaan masyarakat untuk memilih," jelasnya.
Menurut Fadhil, dari kalangan birokrat dan cukup senior yang sudah mendekati masa pensiun dan dikabarkan siap untuk maju di Pilkada Kota Lubuklinggau, H Imam Senen atau tokoh birokrat lainnya.
BACA JUGA:Siap Maju Linggau 1, Banyak ‘PR’ yang Harus Segera Dikerjakan Rodi Wijaya
Mungkin parpaduan Rodi Wijaya dan H Imam Senen pemetaannya bisa diukur. Imam Senen untuk di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Lubuklinggau Selatan II punya khan yang besar. Sedangkan Rodi Wijaya di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Timur 2, Lubuklinggau Barat 1, Lubuklingagu Barat 2 dan Lubuklinggau Utara I dan Lubuklinggau Utara 2 tidak diragukan lagi.
Calon dari kaum perempuan juga ada khans untuk mendampingi Rodi Wjaya karena kaum perempuan punya komunitas sendiri, punya khans cukup baik untuk menjadi pasangan. Namun perempuan yang dipilih untuk menjadi calon Wakil Walikota tetap harus yang punya legalitas kemampuan berpolitik yang yang bisa mengibangi dan bisa mendukung menambah suara.
Jalan salah pilih pasangan, bukanya menambah dukungan suara tapi justu menyebabkan mengurangi dukungan. Hal itu bisa dikaji dari potensi. Ini memang harus figur yang benar-benar siap running melakukan kunjungan sosial sehingga satu bulan kedepan akan kelihatan bagaimana eletabilitasnya dan kesukaan masyarakat.
Namun dosen Universitas Musi Rawas (Unmura) ini belum dapat memperkirakan apakah calon dari kaum perempuan dapat meningkatkan dukungan atau tidak karena hal itu perlu dilakukan survei.
BACA JUGA:HRW Menuju Linggau 1, Rodi : Kader Golkar Siap Bekerja!