Pada awalnya, rukyatul hilal dilakukan dengan mata telanjang, tanpa menggunakan alat bantu optik.
Pengamatan dengan metode rukyah ini didasarkan pada perintah Rasulullah SAW kepada umat muslim untuk melakukan observasi hilal secara langsung.
Dengan kata lain, pengamatan secara riil dengan mata merupakan hal yang terpenting dalam penentuan hilal.
BACA JUGA:3 Aturan Terbaru Pemerintah Arab Saudi yang Menohok Jemaah Jelang Ramadan 2024
Apabila hilal tak terlihat karena terhalang awan, maka itu artinya kita belum memasuki bulan baru.
2. Hisab
Metode lainnya ialah Hisab, yakni cara menentukan awal bulan pada kalender Hijriah melalui hitungan secara matematis dan astronomis. Metode hisab sering kali digunakan dalam pengamatan astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.*)