MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Hama Wereng Batang Coklat (WBC) sering menyerang tanaman padi. Jika penganan dilakukan dengan tepat dan cepat maka tidak menimbulkan kerusakan yang besar.
"Membasmi hama wereng dengan cara yang tidak tepat justru semakin memperparah keadaan," Demikian kata Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan STL Ulu Terawas, Sukimin kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Hama WBC meletakan telurnya dilapisan daun sehingga tidak terlihat kasat mata. Satu wereng coklat telurnya mencapai 200 butir. "Jadi cepat sekali berbangbiak," tambahnya.
Penyebab berkembangnya Hama WBC karena lamban penanganan dan menggunakan inteksida yang tidak dianjurkan pemerintah. Dengan menggunakan intensida non anjuran Pemerintah hamanya memang cepat mati tapi telur-telur hama setelah menetas menjadi kebal.
BACA JUGA:Berharap dengan Dilaunchingnya Danau Aur Bisa Tingkatkan Perekonomian
Makadari itulah petugas POPT (pengendali organiseme pengganggu) rutin melakukan pemantauan ke lapangan sekaligus melakukan komunikasi dengan para petani. Hal itu penting dilakukan untuk mengantisipasi agar petani tidak menggunakan pestisida yang tidak dianjurakan Pemerintah.
"Petugas POPT terus melakukan pengamatan, pemantauan dan memberikan edukasi dengan petani jangan sampai menggunakan pestisida yang tidak dianjurkan pemerintah. Menggunakam pestisida yang tidak dia jurkan justru berbayaha karena hama menjadi resiten/kebal," jelasnya.
Menurutnya, petugas POPT STL Ulu Terawas terus melakukan pengamatan di lapangan. "Petugas POPT di sini (Kecamtan STL Ulu Terawas) rutun ke lapangan sehingga jika ada hama wereng dapat cepat diatasi.
Sebenarnya Hama WBC setiap musim tanam selalu ada tapi karena cepat penanganan dan penggunaan inteksida yang tepat yaitu inteksida yang dianjurkan pemerintah sehingga hama dapat dikendaalikan.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel : Herman Deru Cari Wakil, Selama Memimpin Sumsel Kita Harmonis Tidak Pernah Terpikir
Menurutnya inteksida yang tidak diajurkan Pemerintah yaitu pestisida dengan bahan aktif tertentu yang memang tidak boleh digunakan yaitu insektisida yang berspektrum luas.
Menggunakan pestisida berspektrum luas menyebabkan seluruh mahluk hidup di sawah mati. Memang hama werengnya mati tapi musuh alaminya juga mati. Sehingga tidak ada lagi musuh alami hama wereng coklat. Itulah sebabnya tidak dianjurkan menggunakan intektisida berspektrum luas
Jenis pestisida tertentu yang dianjurkan Pemerintah yaitu pestisida yang spektrum sempit atau pestisida yang menggunakan bahan aktif karbamat. Pestisida jenis ini tidak mamatikan mahluk hidup lain yang ada di sawah hanya membunuh hama wereng. "Musuh alami hama wereng tidak mati. di sawah itu ada ekosistem kalau salah satu dominan maka menjadi wabah," ucapnya.
Ia yakin sebagian petani sudah mengerti tentang pengunaan pestisida yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan. Namun terkadang karena petani panik melihat banyak hama wereng sehingga menggunakan spektrum luas agar hama cepat mati.
BACA JUGA:Siap Maju Pilgub Sumsel, Syahrial Oesman Panglima Perang Tim Pemenangan