KORANLINGGAUPOS.ID - Rasulullah Nabi Muhammad SAW dikenal suka memulai berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma segar diikuti dengan segelas air putih sebelum melanjutkan makan malam yang lebih berat.
Tindakan ini tidak hanya menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa tetapi juga memberikan energi instan karena kandungan gula alaminya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW berkata:
“Jika salah satu dari kalian ingin berbuka puasa, maka lakukanlah dengan kurma, karena kurma adalah makanan yang penuh berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:MUI Tegas Seruan Pemboikotan, PBNU dan Muhammadiyah Dukung Kurma Produk Terafiliasi Israel Haram
Namun, seperti yang banyak orang ketahui, Nabi Muhammad menganjurkan untuk mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil, seperti tiga butir.
Selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan.
Al-Munawi dalam kitabnya Faidlul Qadîr menyebutkan bahwa Rasulullah memakan tujuh butir kurma yaitu karena kecintaan beliau kepada bilangan yang ganjil dalam segala urusan.
Rasulullah juga melakukannya saat berbuka puasa ataupun hendak berangkat sholat Idul Fitri.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Sahur, Meski Hanya Sebutir Kurma
Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan dikutip oleh At-Tabrizi (Muhammad bin Abdullah At-Tabrizi, Misykâtul Mashâbîh, Beirut, Al-Maktab Al-Islami, 1979), menyebutkan bahwa "Adalah Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallama tidak pergi untuk melaksanakan shalat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil." Rasulullah SAW selalu mengomsumsi kurma ajwa.
Kurma Ajwa adalah salah satu varietas kurma yang berasal dari Madinah, Arab Saudi.
Kurma ini memiliki ciri khas bentuk yang kecil, berwarna gelap, dan tekstur yang lembut.
Namun, yang membuat Kurma Ajwa begitu istimewa adalah nilai historis dan keagamaannya dalam tradisi Islam.
BACA JUGA:MUI Larang Umat Muslim Gunakan Produk Terafiliasi Israel, Termasuk Kurma