MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Musi Rawas, Dede mengaku belum mendapatkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) PKH tahun 2024.
"Kita belum mendapatkan datanya sehingga belum tahu berapa jumlah penerima PKH tahun 2024," akunya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 11 Maret 2024.
Diakuinya bahwa pada awal tahun sebelum Pemilu Pemerintah sempat mencarikan Bansos PKH. Namun kemudian penyaluran distop karena banyaknya protes dari masyakrat karena membagikan sebelum PIlpres.
"Sebelum Pilpres memang sempat ada yang dibagikan tapi kemudian distop karena banyak yang protes karena membagikan bansos PKH sebelum Pilpres. Hingga sekarang kita belum dapat datanya sehingga kita belum tahun berapa jumlah penerima PKH tahun 2024 ini," sebutnya.
BACA JUGA:Dari Keterampilan Tangannya Purja Sukses Pertahankan Usahanya Hingga 40 tahun
Sementara itu, sebanyak 167 KPM Bansos PKH Kabupaten Musi Rawas tahap 4 tahun 2023 tidak mencairkan Bansos.
Dengan jumlah dana yang tidak tersalurkan Rp 83.066.680 atau 0,79 persen tidak melakukan pencairan. "Bansos yang tidak dicairkan ini otomatis kembali ke kas negara," ucapnya.
Menurut Dede KPM tidak mencairkan Banson PKH karena disebabkan beberapa faktor diantaranya pindah domisili, alamat tidak ditemukan, penerima bansos PKH tidak tahu, kartu PKH hilang dan sebagainya.
"Untuk masalah kartu hilang sekarang sudah didata dan sebagian sudah mendapatkan kartu pengganti," tambahnya.
Ia menyebut, banyak sebab dana tidak cair diantaranya bagi penerimaan manfaat yang ditransper ke rekening bank diantaranya rekening tidak aktif, terblokir atau atau salah nomor rekening. Sedangkan yang disalurkan melalui pos alamat penerima nya tidak jelas sehingga tidak diketahui.
BACA JUGA:Sambut Ramadhan 2024, WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Laksanakan Sholat Terawih
Menurutnya verikasi pencairan Banos PKH tahap 4 tahun 2024 selesai. Total penerima Bansos PKH Kabupaten Musi Rawas tahap 4 tahun 2023 berdasarkan surat perintah pencairan dana (SP2D) Rp10.524.168.513 dengan jumlah KPM sebanyak 21.504 tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Yang melakukan pencairan 21.337 dengan nominal dana yang cair Rp 19.441.101.833 atau 99,21 persen.
Ia menyebut jumlah KPM paling banyak Kecamatan Megang Sakti 3.142 KPM dengan nominal dana yang digelontarkan Rp 1.454.676.912. Jumlah KPM yang mencairkan 3.129 dengan nominal dana Rp 1.444.618.578 atau 99,31 persen. Jumlah KPM yang tidak mencairkan 22 orang dengan total nominal dana tidak cair Rp 10.058.334 atau 0,79 persen.
Berikutnya Kecamatan Tugumulyo jumlah KPM 3.103 dengan nominal dana Rp 1.482.331.554. KPM yang mencairkan 3.096 dengan nominal Rp 1.478.281.552 atau 99,73 persen. Jumlah KPM yang tidak cair 7 KPM atau dengan nominal dana Rp 4.050.002 atau 0,23 persen.
Kecamatan Muara Kelingi jumlah KPM 2.305 dengan nominal Rp 1.345.253.658. Jumlah KPM yang cair 2.288 dengan nominal Rp 1.337.261.990 atau 99.41 persen. Jumlah KPM yang tidak cair 17 dengan nominal dana Rp 7.991.668 atau 0,74 persen.