MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Siapa yang tak mengenal dengan makanan ringan yang satu ini, makanan yang memiliki rasa gurih dan renyah ini merupakan makanan khas dari Provinsi Sumatera Selatan (SumSel).
Jika berkunjung ke Palembang akan sangat mudah menjumpainya, karena mulai dari tempat pusat oleh-oleh sampai warung makanpun juga ada.
Makanan tersebut adalah kemplang. Bahan baku untuk mebuat kemplang tepung sagu dan dicampur ikan ikan tenggiri, atau cumi, udang dan sebagainya tergantung kemplang apa yang dibuat.
Kemplang berbentuk bulat-pipih dengan rasa yang gurih dan renyah saat digigit. Dalam proses pembuatannya kemplang memiliki berbagai jenis, ada yang dibakar, digoreng dengan minyak, atau yang digoreng dengan pasir.
BACA JUGA:Dari Hobi Misyanto Sukses Kembangkan Usaha Kaligrafi
Kali ini kita tidak perlu harus ke Palembang untuk menikmati kemplang bakar tersebut karena di Kabupaten Musi Rawas sendiri juga terdapat tempat pembuatan kemplang bakar, tempatnya di Dusun 4 Desa Ketuan Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Suhai bercerita jika dirinya membuat usaha kemplang bakar sudah puluhan tahun.
Sebelumnya ia membuat kemplangnya di dusun kulon beberapa tahun di sana, setelah berpinda-pindah tempat. "Alhasil menetaplah di Desa Ketuan Jaya," katanya.
Lanjut ia mencerikan sebelum mempunyai usaha membuat kerupuk bekerja menjaga kolam ikan. Karena menunggu panen lama, jadi meraka mempunyai inisiatif untuk membuat usaha sampingan dengan membuat kemplang bakar.
Awalnya Suhai hanya membuat kemplang bakar hanya sedikit. Sekitar 5 kilo ikan dan tepung sagu, karena tidak adanya modal dan dibuat hanya bersama sang suaminya serta anak-anaknya.
BACA JUGA:Mudik Gratis Bareng Bank Sumsel Babel Lebih Hemat, Berikut Tahapan, Syarat dan Cara Registrasinya
Kalau untuk pemasaranya waktu itu, sang anaklah yang berkeliling menjajalkan barang dagangannya ke masyarakat.
Suhai menjelaskan proses pembuatan kemplang. Bahan bakunya ada ikan laut seperti ikan sarden, ikan tenggiri, intinya semua ikan bisa kecuali ikan mas, karena ikan mas itu banyak sekali minyaknya. Selain ikan ada juga tepung sagu, dan penyedap rasa.
Ikan diambil dagingnya saja. Setelah di campur dengan ketiga bumbu tersebut lalu dibuat seperti lenjar pempek setelah itu dipotong kecil-kecil. Selanjutnya dipipihkan setelah itu juga diletakkan ke tempatnya yang sudah disediakan.
Lalu masuk ke proses pengukusan setelah itu dianggap sudah mateng. Selanjutnya dilakukan proses penjemuran selama 3 hari. Setelah dianggap sudah kering, baru bisa dilakukan proses pembakaran.