Dari Hobi Misyanto Sukses Kembangkan Usaha Kaligrafi

Misyanto memperlihatkan Kaligrafi hasil Karyanya.-Foto : Dokumen Pribadi Misyanto-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Usaha kerajinan kaligrafi mampu berkembang pesat saat Ramadhan seperti saat ini. Setidaknya seperti yang dirasakan Misyanto, warga Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), salah seorang pelaku usaha seni bidang kerajinan kaligrafi dan reklame.

Misyanto juga menambahkan awal mula terjun ke usaha ini karena memang dulunya mendalami bidang perkaligrafian, selain itu juga hobi.  Ia mulai buka usaha kaligrafi di Musi Rawas sejak tahun 2017. Misyanto belajar kaligarfi di Pulau Jawa. 

Misyanto pernah mewakili Sumsel lombah MTQ lomba seni kaligrafi cabang mushaf. Ia udah 4 kali mewakili Sumsel namun yang lolos di nasional baru satu kali tahun 2006 di Kendari. 

Karena kesukaan Misyanto membuat kaligrafi sehingga terpikirlah membuka usaha ini. Saat ini tidak hanya membuat kaligrafi saja tapi juga sudah merambah membuat bingkai, serta hurup timbul. 

BACA JUGA:Mudik Gratis Bareng Bank Sumsel Babel Lebih Hemat, Berikut Tahapan, Syarat dan Cara Registrasinya

"Kalau kaligrafi itu ada 2 seperti kaligrafi lukisan dan kaligrafi timbul atau koil dengan bahan alumunium dan lem tembak yang cuma di difinising dengan dilapisi gold leaf atau prada, jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 13 Maret 2024.

Yanto sapaan akrabnya mengaku  bingkai buat sendiri dengan membeli bahannya saja.

"Peralatan kita itu sudah lengkap di sini. Untuk pembuatan kaligrafi lukis di masjid-masjid itu dengan ukuran 30 meter bisa membutuhkan  waktu sekitar 30 harian. Kalau kaligrafi yang menggunakan semen itu lebih lama lagi," jelasnya.

Yanto menggunakan cat akkrilik yang memang berkualitas dan tahan lama.  "Kalau untuk wilayah pemasaran itu kita baru di wilayah Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, Muratara. Namun kalau untuk karya kita itu perna juga ada di Pulau Jawa seperti Jakarta, Tangerang waktu kita masih di pulau Jawa dulu," akunya.

BACA JUGA:Kuswan Terpaksa Tanam Singkong Karena Sawahnya Tidak Kebagian Air

Yanto saat ini sudah memiliki karyawan sebanyak 2 orang kalau yang freeline ada 10 orang. Jika lagi ada pemasangan 2 lokasi pasti kita panggil mereka, biar cepat selesai kerjaannya.

Sedangkankan untuk harga kalau kaligrafi yang menggunakan cat permeternya sekitar Rp 350.000 dengan lebar maksimal 60 sampai 70 cm. 

Sedangkan untuk kaligrafi yang menggunakan bingkai tergantung dengan ukuran dan bahanya, mulai dari harga Rp 350.000 sampai jutaan rupiah dengan ukuran 60 kali 120 CM. Selain itu kita juga membuat reklame.

Yanto mempunyai harapan semoga kedepannya semakin berkembang dan bisa merekrut anak-anak mudah yang mempunyai kreatif tinggi, untuk bergabung. Intinya bisa membuka lapangan kerja untuk mereka yang memang membutuhkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan