LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kamis 7 Maret 2024 Organisasi Mahasantri Ma'had Al-Jamiah Universitas Islam Nusantara (UIN) Al-Azhaar Masa Khidmah 2024-2025 dilantik oleh Dr. Zuhri, M.Pd.I .
Ketua Organisasi Mahasantri (Orgama) Masa Khidmah 2024/2025 adalah Elfa Shoimatuz Zahro (Prodi PGMI Semester 4 dan Wakilnya Muhammad Handoko Prodi MD Semester 2).
Dr Zuhri saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 13 Maret 2024 menjelaskan ada 3 tujuan dibentuknya Orgama. Pertama sebagai wadah untuk membantu Mudir dan musyrif Ma'had Al-Jamiah. Kedua, sebagai media latihan berdomisili dan ketiga, sebagai penyalur aspirasi Mahasantri.
Pengurus Organisasi Mahasantri Ma'had Al-Jamiah UIN Al-Azhaar foto bersama tamu undangan yang hadir dalam acara pelantikan, Kamis 7 Maret 2024.-Foto : Dokumen -UIN Al-Azhaar Lubuklinggau
“Pesan saya waktu melantik mereka, maksimalkan organisasi ini sebagai media latihan, yaitu dengan cara amanah melakukan semua tupoksi yg telah dibuat sesuai bagian masing-masing. Saya juga minta mereka ikuti semua aturan yg ada dalam organisasi serta jadikan organisasi ini sebagai wahana latihan yang baik,” jelasnya.
BACA JUGA:Biaya Kuliah di UIN Al-Azhaar Lubuklinggau Cuma Rp 250 Ribu
Dengan adanya Mahasantri Ma'had Al-Jamiah, tujuan yang ingin dicapai UIN Al-Azhaar Lubuklinggau adalah sebagai wahana untuk mengimplemetasikan wawasan keislaman yang wasatiyah, bisa bahasa Arab dan Inggris serta memberikan warnanya Intrepreneurship bagi mahasantri. Sebagaimana visi UIN Al-Azhaar Lubuklinggau.
Lantas apa bedanya Mahasantri Ma'had Al-Jamiah dengan mahasiswa biasa UIN Al-Azhaar?
Dr Zuhri menejelaskan, perbedaan Mahasantri Ma'had Al-Jamiah UIN Al-Azhaar dengan mahasiswa biasa adalah bagi mahasantri harus diam di pondok dan mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan di Ma'had.
Kegiatan itu dirancang sedemikian rupa dari sejak kuliah MK. Kepondokan dari Senin sampai Kamis pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB. Siang belajar Intrepreneurship, sore kegiatan olahraga dan seni sesuai dengan pilihan Mahasantri. Malam sehabis Magrib mengaji terbimbing dan sehabis Isya' kegiatan latihan pidato dan latihan diskusi terbimbing.
BACA JUGA:Catat, ini Makna dan Filosofi Logo UIN Al-Azhaar Lubuklinggau yang Baru Dilaunching 2024
“ Mahasantri adalah penerima beasiswa KIP. Artinya, bahwa mereka direkrut karena tidak mampu secara ekonomi tapi mempunyai prestasi. Proses prekreyannya dilakukan oleh kampus dengan cara langsung track in ke lapangan melihat kondisi ekonomi orang tua mereka. Namun, syarat menerima beasiswa tersebut harus mondok,” terangnya.
Selama di UIN Al Azhaar, kegiatan Mahasantri Ma'had Al-Jamiah UIN Al-Azhaar Lubuklinggau fokus kepada 4 hal . Pertama, membekali mereka dengan wawasan keislaman wasayiyah. Kedua, ibadah amaliyah dan akhlak. Ketiga, Bahasa Arab dan Inggris dan keempat Intrepreneurship
Dr Zuhri yang merupakan Direktur Pasca Sarjana UIN Al Azhaar Lubuklinggau juga menjelaskan bahwa setiap tahun UIN Al Azhaar yang terletak di Jl Pelita Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 membuka peluang alumni SMA/MA maupun SMK sederajat untuk menjadi bagian dari Mahasantri Ma'had Al-Jamiah UIN Al-Azhaar Lubuklinggau. Termasuk pada Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 ini.(*)