Dihubungi terpisah, Camat BTS Ulu, MArzuki Usman mengakui jalan Desa Sadu belum diaspal. Sehingga pada musim hujan jalan menjadi becek dan berlumpur.
"Sehingga sulit bahan tidak bisa dilalui. Namun kalau musim kering jalan bisa dilewati," akunya.
Menurut Marzuki Usman tahun lalu jalan tersebut dilakukan pengerasan sepanjang 3 KM.
“Ada pengerasan sepanjang 3 KM. Pengerasan jalan tersebut dari aspirasi DPRD,” jelasnya.
BACA JUGA:Wajib Terapakan, 10 Tips Aman Saat Perjalanan Mudik Lebaran Idul Fitri
Mengenai usulan pihaknya selalu mengusulkan dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
"Setiap tahun kita usulkan dalam kegiatan. Termasuk dalam kegiatan Musrenbang tahun 2024 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 juga diusulkan," ungkapnya.
Namun demikin Marzuki Usman belum dapat memastikan apakah pembangunan Jalan Sadu masuk prioritas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis atau tidak. Namun yang jelas usulan pembangunan jalan Desa Sadu prioritas desa dan juga Kecamatan BTS Ulu.
"Usulan pembangunan jalan Desa Sadu prioritas desa dan juga Kecamatan BTS Ulu," paparnya.
BACA JUGA:Mudik ke Pagaralam, Jangan Lupa Nikmati Sensasi Berjalan di Udara
Menurut Marzuki, jika menggunakan dana desa tidak terkafer untuk membangun jalan tersebut.
“Bisa saja dianggarkan dari dana desa tapi tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran paling tidak beberapa tahun baru selesai karena jalanya cukup pajang lebih kurnag 6 KM.Persentase jalan bagus di Kecamatan BTS Ulu sudah 60 persen, sisanya 40 persen dalam kondisi jelek atau rusak,” imbuhnya. (*)