MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Warga Desa G2 Dwijaya Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) terima bantuan pangan beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Pantauan KORANLINGGAUPOS.ID, di kantor Desa G2 Dwijaya Rabu20 Maret 2024 terlihat warga desa tersebut tengah antre untuk mendapatkan bantuan pangan beras.
Masyarakat Desa G2 Dwijaya terlihat antre dari pagi hari untuk mengambil beras CBP. Mulai dari bapak-bapak dan ibu-ibu tengah sabar menunggu nama mereka di panggil oleh panitia pembagian beras tersebut.
Saat diwawancarai Kepala Desa (KADES) G2 Dwijaya, WAwan Hadi Suwito melalui Sekertaris Desa (sekdes) David Priyadi menjelaskan pembagian beras rutin dilakukan setiap bulan.
Ia menambahkan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) hanya bertugas membagikan saja. Tahun sebelumnya pembagian di kantor Pos, namun beberapa bulan terakhir ini pembagiannya dilakukan di kantor Desa.
BACA JUGA:Bulan Ramadhan Volume Sampah Kepala Muda Mingkat
Itu pun warga yang mendapat bantuan beras itu sudah membawah kertas yang berisikan nama, NIK (Nomor Induk Kependudukan), jumlah beras yang diterima serta barcode. "Jika tidak ada kertas undangan tersebut tidak bisa menerima bantuan beras," katanya.
Warga Desa G2 Dwijaya yang dapat bantuan beras sebanyak 203 orang. Warga yang mendapatkan bantuan itu kebanyakan sudah tua atau jompo.
Bantuan berupa beras 10 Kg, setiap bulan. Untuk tahun 2024 baru 6 bulan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. "Namun walau pun sudah dikeluarkan selama 6 bulan tetap pengambilanya itu setiap bulan," jelasnya.
Bantuan pangan Beras adalah program Pemerintah berupaya penyaluran beras yang bersumber dari stok cadangan beras pemerintah yang dikelolah oleh BULOG. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) nomor 125 tahun 2022 Tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
BACA JUGA:Kemenag-BAZNAS Musi Rawas Akan Bagikan 1.550 Paket Sembako
Salah seorang warga Dusun 2 Desa G2 Dwijaya, Slamet mengaku sanagt terbantu dengan adanya program Pemerintah seperti ini. "Apa lagi saat ini harga sembako serba mahal, jadi dapat bantuan beras seperti ini sangat membantu sekali,” akunya.
Ia menambahkan beras yang diambilnya itu bukan miliknya tetapi punya orang tua. "Saya hanya mewakili saja," ucapnya.
Ia berharap kedepannya bisa mendapat bantuan yang lebih banyak lagi.
Senada dengan Slamet, Icha juga menyampaikan hal yang sama. "Mudah-mudahan bisa mendapat bantuan yang lainnya juga, karena zaman susah seperti ini bantuan sangat membantu kami, apalagi harga sembako saat ini pada naik semua. Apa lagi pencarian kami ini hanya petani biasa, dengan harga karet yang murah di tambah kebutuhan pangan pada naik jadi tidak sebanding antara pendapatan dan pengeluaran," harapnya.(*)