Sehingga mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan mereka.
Mereka tidak ingin, tuntutan mereka diterima oleh perwakilan.
Tak berapa lama, Pj Walikota Lubuklinggau Trisko Defriyansa yang baru saja selesai menghadiri kegiatan Taklim Ramadan di Masjid Agung As-Salam memutuskan untuk menemui para mahasiswa.
"Saya mengapresiasi langkah yang dilakukan adik-adik mahasiswa hari ini. Saya salut, karena ini sebagai bentuk kepedulian mereka untuk Kota Lubuklinggau tercinta ini," ungkap Trisko.
BACA JUGA:2 Lokasi Aksi Demo, Lagi-Lagi Ancam Tutup Jalinsum, Desak KPU Muratara Ketok Palu
Namun tegas Trisko terkait komitmen Pemkot, itu sudah mereka lakukan.
"Kami sudah komitmen. Saya sudah berkoordinasi langsung ke Kapolres terkait masalah ini. Dan berkat koordinasi inilah diadakan Razia Pekat dan terjaring. Dan sekarang pelaku tempat hiburan tidak berani lagi buka tempat usaha mereka selama Ramadan," tegasnya.
Hanya saja, mungkin memang belum maksimal.
Untuk itu kedepan tentu akan dimaksimalkan.
BACA JUGA:Demo ke Kedutaan Amerika, Kompak Warga Yordania Boikot Produk Israel
"Dari Sat PolPP pun sudah turun melakukan sidak ke tempat hiburan. Memang karena luas wilayah kita makanya mungkin belum optimal. Kedepan pasti akan kita upayakan untuk lebih maksimal lagi," tegasnya lagi.
Terkait pencopotan Kasat PolPP lanjutnya, semua tentu ada mekanismenya.
"Ada mekanisme yang harus dilakukan dan berproses. Saat ini Kasat PolPP juga sedang mengikuti Job Fit," ungkapnya.
Terakhir, terkait menutup tempat hiburan secara permanen itupun ada pertimbangannya.
BACA JUGA:Bamsoet : Hindari Sikap Merusak Demokrasi
"Sebagai negara kebangsaan. Kita bukan negara islam. Sebagai negara demokrasi, NKRI tempat hiburan boleh dibuka. Jadi tidak gampang untuk menutup permanen," jelasnya lagi.