Namun, penelitian-penelitian semacam itu sering kali dianggap kontroversial, dan kebanyakan peneliti masih skeptis terhadap hubungan antara warna bulu dan kepribadian kucing.
Mereka berpendapat bahwa faktor lain, seperti lingkungan dan genetika, mungkin memiliki peran yang lebih besar dalam membentuk kepribadian kucing.
Meskipun kebenaran ilmiah tentang hubungan antara warna bulu dan kepribadian kucing masih belum pasti, kepercayaan masyarakat terhadap hal tersebut berdampak nyata.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa kucing dengan warna bulu oranye dan dua warna dianggap lebih ramah.
BACA JUGA:Pecinta Kucing Wajib Tahu 5 Ciri-Ciri Kucing Merasa Kesepian dan 6 Cara Menanganinya
Sedangkan kucing hitam, putih, dan tiga warna dianggap lebih antisosial.
Kucing putih cenderung digambarkan sebagai pemalu dan malas, sementara kucing kulit dianggap lebih tidak toleran dan sulit untuk dilatih.
Dampak dari persepsi ini juga dapat dilihat dalam praktik adopsi hewan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Applied Animal Welfare Science pada tahun 2002 menemukan bahwa kucing hitam dan coklat memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk diadopsi.
BACA JUGA:Inilah 3 Alasan Mengapa Kucing Sering Tidur di Samping Pemiliknya
Meskipun tidak ada bukti genetik yang kuat yang mendukung klaim bahwa warna bulu secara langsung mempengaruhi perilaku kucing, persepsi ini tetap memengaruhi keputusan adopsi dan perawatan hewan.
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.
Atau bisa ikuti melalui disaluran WhatsApp klik LINK INI dan pesan siar WhatApp di LINK INI .
Lalu bisa juga ikuti Telegram di LINK INI
BACA JUGA:Selain Lincah, Inilah 5 Fakta Unik Kucing Kampung yang Perlu Diketahui
Semoga apa yang telah disampaikan baik berita maupun artikel ini bisa bermanfaat.(*)