“Kalau apakah maju Linggau 1 (baca walikota) atau Linggau 2 (Wakil Walikota) belum ada kepastian. Saya ketua partai tingkat yang bawah masih menunggu sinyal dari DPD PDI-P Provinsi Sumsel dan DPP PDI-P. Apakah nanti diperintahkan untuk maju atau tidak,” jelasnya.
Jika untuk mendaftarkan calon Walikota dan Wakil Walikota Pemilu 2024 berdasarkan hasil Pileg 2024 maka kurang 2 kursi karena PDI-P dapat 4 kursi.
Hambali Lukman menyadari bahwa PDI-P tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Kota Lubuklinggau karena jumlah kursi dari hasil Pileg 2024 dapat 4 kursi.
Sementara untuk bisa mengusung calon sendiri 6 kursi.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau 2024, Rodi Wijaya Dipasangkan dengan Suhada dari PKS
Sehingga PDI-P kurang 2 kursi untuk mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota.
Sehingga harus koalisi.
“Kami menyadari PDI-P kurang 2 kursi untuk mengusung,” akunya.
Hambali Lukman menyatakan siap maju di Pilkada jika didukung masyarakat dan partai merestui.
BACA JUGA:Berikut Tahapan Pilkada Kota Lubuklinggau 2024
“Untuk kepentingan masyarakat kenapa tidak?” ungkapnya.
Sementara Pengamat Politik Sumatera Selatan, Dr Fadhillah Harnawansyah berpendapat setiap Ketua DPC Parpol yang menjadi pemenang sangat berpeluang untuk didorong nyalon Walikota ataupun Wakil Walikota.
Menurutnya, Hendri dan Hambali pasangan pas karena basis dukungan massa yang berbeda.
“Jika memang benar Hendri Juniansyah dari Timur dan Hambali dari Selatan berpasangan cukup diperhitungkan. Artinya mereka tinggal menggarap daerah utara dan barat,” katanya.
BACA JUGA:Ini Pasangan yang Cocok Dampingi Rodi Wijaya Pada Pilkada Lubuklinggau 2024
Namun demikian menurut Fadil, Kader PDI-P patuh terhadap perintah partai jika nantinya Riezky Aprilia maju di Pilkada Kota Lubuklinggau, kemungkinan Hambali Lukman tidak maju atau sebaliknya.