LUBUKLINGGAU,KORANLINGGAUPOS.ID - Indonesia adalah Negara penghasil rotan terbesar di Dunia yang menguasai pasar rotan hampir 80 persen.
Rotan merupakan salah satu bahan baku yang memiliki banyak manfaat untuk keperluan sehari-hari.
Di Indonesia kerajinan tangan dari rotan sangat banyak di pasaran, hampir di setiap daerah pasti ada pengerajin rotan.
Salah satunya di Jalan Majapahit, Kecamatan LubukLinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL).
BACA JUGA:Berkat Listrik PLN, Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari
Hal ini yang dimanfaatkan Agus Pranata (52) untuk mengolah rotan menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah.
Agus Pranata merupakan owner dari Aung Rotan yang didirikan pada tahun 2021.
Membuka usaha rumahan dengan memproduksi kerajinan tangan dari rotan seperti kursi, meja, tutup makan, parsel, dan masih banyak lainnya.
Saat disambangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 25 Maret 2024 di rumahnya Agus di Jalan Majapahit sedang membuat meja tamu.
BACA JUGA:9 Tips yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Usaha Mikro
Agus sebagai pengerajin rotan mengatakan, sebelum dia membuka usaha rotan rumahan ini, dia sebelumnya bekerja dengan orang lain mulai dari tahun 2010, mulai dari Medan, Bengkulu, Curup itu tempat nya berpindah.
Agus memulai usaha rotan nya mulai dari 2021 setelah kurang lebih 15 tahun ikut orang, akhirnya saya memutuskan untuk buka usaha rotan sendiri di rumahnya yang hanya bermodalkan seadanya saja.
Agus mengukapkan bahwa rotan yang di jual mempunyai 3 jenis rotan mulai dari manau, semambu dan balubuk, jadi itu terserah konsumen saja mau pilih yang mana karena tiap jenis rotan mempunyai kualitas dan juga harga yang berbeda,"jelasnya
Untuk pemasokan rotan biasanya kita ambil dari dalam Kota saja kita sudah ada orang yang biasanya jual kekita, tapi sekarang lagi susah untuk rotan karena lagi musim buah, jadi orang yang mau ambil rotan jadi sedikit.
BACA JUGA:7 Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya, Dijamin Ramai Terus
Dalam membuat kerajinan rotan ini saya bekerja sendiri tidak ada karyawan, karena usahanya masih terbilang baru makanya di kerjakan sendiri dulu, dia juga mengatakan jika pajangan hasil karya rotan nya tidak cocok dengan konsumen bisa membawah contoh barang atau bentuk yang diinginkan konsumen,"ungkapnya
Untuk harga rotan di sini bervariasi mulai dari yang paling murah itu satuan Rp 150.000, parsel Rp 35.000/ Rp 60.000 Sesuai ukuran, kursi tamu 7 unit Rp 7 Juta dan kursi santai Rp 1,2 Juta dan untuk jam buka 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Agus Berharap supaya bisa mendapatkan bantuan untuk modal usahanya, agar bisa lebih berkembang lagi usahanya supaya bisa ada karyawan yang bisa membantu produksi rotannya berjalan lancar,"harapannya(*)