MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Terlihat sejumlah petani sayuran di Desa Indah Jaya tengah sibuk memanen hasil kebun milik mereka yang terletak di Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), Rabu 27 Maret 2024.
Dari pantauan KORANLINGGAUPOS.ID, petani-petani tersebut tengah sibuk dengan aktivitasnya yang sedang memanen sayur-sayuran milik mereka adapun sayuran yang dipanen seperti, mentimun, pare serta oyong.
Saat di wawancarai pemilik kebun Nurhidayah warga Desa Santan Indah Jaya 25 tahun. Dia menyampaikan jika dirinya mulai menekuni bertani sayuran ini sudah sekitar 2 tahun yang lalu.
Dia juga menambahkan jika usaha bertani sayuran ini adalah usaha orang tua, namun juga ikut mengurusnya, kalau mereka saja yang urus itu kasihan jadi mempunyai inisiatif untuk membantu mereka.
BACA JUGA:DPRD Tungguh Esekutif Sampaikan Draf Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023
Dengan luas lahan sekitar setengah hektar Nurhidayah bisa menanam berbagai sayuran, jadi lahan tersebut dibuatnya seperti di petak-petakan, jadi biasa menanam banyak sayuran. "Kita juga bisa mengatur kapan kita menanam dan kapan kita bisa memanen, jadi kita memang atur seperti itu," katanya.
Untuk saat ini saja iasedang memanen sayuran pare, kalau mentimunnya biru sekitar 5 hari lagi baru siap panen. Kalau untuk sayuran pare itu sekali panen bisa mendapat sekitar 70 Kg. Dipanen setiap 3 hari sekali.
Untuk pare yang ditanam ini pare jenis pare kodok, bentuknya itu sedikit pendek dan lonjong. Pare ini banyak diminati pembeli, karena menurut mereka ada sedikit ciri khasnya.
Selanjutnya pare ini juga mudah untuk di kembangkan pemanenan pare juga dapat dilakukan di saat usia 42-45 HST tergantung varietas yang digunakan. Selanjutnya proses panen dapat dilakukan 3-4 hari sekali sampai tanaman berkurang produksinya.
BACA JUGA:Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas Targetkan Aktivasi IKD Tahun 2024 Meningkat
Dia juga menambahkan jika hasil panennya itu di jual sendiri kalau di bawah 200 kilogram tetapi kalau hasil panennya banyak lebih dari itu Jualnya dengan pengepul atau agen.
Untuk harganya Rp 7.000 per Kg, jika dijual dengan pengepul atau agen harganya dibawahnya bisa Rp 5.000 ribu per Kg.
Yang jadi masalah sekarang itu harga mentimun, sedang anjlok sekali, perkilonya saat ini hanya laku di harga Rp 1.000 per Kg. "Jadi kami sangat rugi kalau semurah itu harganya," akunya.
Mana mentimun yang ditanam ini sudah siap panen. "Inilah suka dukanya kami petani sayuran, ada barangnya namun harga murah, jika tidak ada barang harganya naik," keluhnya.
Mana lahan ini ada sebagian sewah. Jadi jika harga pada murah tidak dapat apa-apa. Sewa lahan lumayan mahal di tambah dengan bayar orang yang bantuin itu perorangan sehari Rp 60.000 kalikan 3 orang. "Jadi pengeluaran kami juga lumayan besar," akunya.