Setelah sholat zuhur, diadakan lagi lomba kultum bagi anak didik kelas V dan VI. Lomba ini khusus untuk anak didik putri.
Kamis pagi diadakan puncak acara pesantren ramadhan yang diawali denga pelaksanaan salat dhuha, shalawatan, tadarus juz 30, dan tausiyah yang disampaikan oleh guru PAI Mita.
BACA JUGA:Kenapa Tarawih Hanya pada Ramadan?
Selesai mendengar tausiyah, para peserta pesantren diajak untuk menonton video berisi kisah-kisah ichiko yang menjelaskan tentang kewajiban puasa dan seputar pengetahuan puasa ramadan.
Peserta mengikuti aneka lomba yang digelar pada Gebyar Ramadhan SDN 64. Foto : Dokumen SDN 64
Pada hari terakhir yaitu Sabtu, dilaksanakan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Dimana pihak sekolah sudah menyiapkan hadiah bagi Juara 1, Juara 2 dan Juara 3, dengan dilakukan pemisahan pada juara kategori putra dan juara kategori putri. Ini dilakukan supaya lebih banyak peluang juara, sehingga diharapkan bisa memotivasi siswa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menonton bersama tentang kisah-kisah Islam.
Kepala SDN 64 Sukri Prasetyo berharap setelah mengikuti rangkaian lomba dan pesantren ini anak-anak bisa lebih semangat dalam belajar, lebih percaya diri, terus mengasah kemampuan dan bakatnya, dan semakin terpacu memperdalam ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah serta menghindari kegiatan yang dilarang-Nya. (*)