Kenapa Tarawih Hanya pada Ramadan?
KH Moch Atiq Fahmi, Lc – Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau-Foto : Dokumen -Linggau Pos
Pertanyaan: Dari @Heri Karen
Assalamualaikum kakak guru, saya ingin bertanya, kenapa salat tarawih hanya dilakukan saat bulan suci Ramadan saja kenapa tidak dilakukan di luar bulan suci Ramadan?
Jawaban : Waalaikumsalam, Mas Heri.
Baik. Saya jadi ingat sebuah lelucon seseorang komedian barang siapa yang Salat Jumat di hari Sabtu maka sungguh dia sudah tersesat.
BACA JUGA:Hukum Puasa Tapi Tidak Shalat, ini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Tapi kali ini namanya tarawih ya atau bahasa aslinya dari baginda nabi adalah qiyamul Ramadan yaitu salat pada malam Ramadan sebagaimana hadis nabi, siapa yang menghidupkan qiyamul Ramadan yaitu salat tarawih, maka akan diampuni oleh Allah SWT semua dosa yang terdahulu dengan syarat yaitu penuh keimanan dan juga keikhlasan.
Salat tarawih ini hanya di bulan Ramadan saja.
Kenapa?
Karena namanya qiyamul Ramadan dan nabi melaksanakan tarawihnya hanya di bulan Ramadan diikuti oleh sahabatnya hanya bulan Ramadan.
BACA JUGA:Hukum Menunda Berbuka, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Nah terkait dengan tarawih muncul kategori makna tarawih nama lain daripada qiyamul Ramadan. Karena apa?
Setelah Sayyidina Abu Bakar ada khalifah bernama Sayyidina Umar, mereka melaksanakannya sampai 20 rakaat.
Nah setiap perempat rakaat itu ada yang namanya istirahat ada yang tawaf ada yang khatam satu juz Alquran, ada yang melaksanakan zikir, dan macam-macam ibadah mereka.
Maka perempat rakaat sampai 20 ada istirahat, satu istirahat namanya tarawihun, dua istirahat namanya tarawihani, tiga istirahat sampai lebih namanya tarawih.