KORANLINGGAUPOS.ID - SMP Putra Putri Bangsa Lubuklinggau yang terletak di Jalan Wirakarya, Nomor 70, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengupayakan yang terbaik dan memberikan keberagaman pembelajaran.
Tujuannya keberagaman pembelajaran yang diberikan adalah untuk mengembangkan kecerdasan majemuk yang ada pada diri siswanya lewat salah satu kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).
Keberagaman pembelajaran non akademik yang ada di SMP Putra Putri Bangsa Lubuklinggau ini yaitu coding.
Kepala SMP Putra Putri Bangsa Lubuklinggau, Devina Eka Safitri, S.Pd mengatakan, untuk menampung minat dan bakat siswanya SMP Putra Putra Putri Bangsa Lubuklinggau memiliki ekskul coding.
BACA JUGA:SMP Putra Putri Bangsa Lubuklinggau Ada Program Coding
"Sekolah kita memiliki ekskul coding arduino dan coding scratch," jelas Devina saat ditanya KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 1 April 2024.
Devina menjelaskan, coding adalah salah satu tindakan pemrograman dengan menuliskan kode atau skrip dalam bahasa pemrograman.
Adapun perbedaan antara coding scratch dan coding arduino terletak pada tingkat kerumitannya.
Diketahui, scratch menggunakan bahasa pemprograman yang lebih sederhana, mudah dipahami dan menarik, bahasa pemprograman nya dalam bentuk blok-blok yang mudah dipahami dan dipelajari.
BACA JUGA:6 Robot Canggih CES yang Rilis Pada Tahun 2024, Benarkah Manusia Akan Semakin Tersingkir?
Pada scratch anak dapat berkreativitas membuat cerita, games, ataupun animasi interaktif.
Sedangkan Arduino memiliki bahasa pemprograman yang lebih tinggi dan rumit, sangat cocok untuk anak-anak yang menyukai tantangan, hal-hal baru.
Arduino mempelajari pembuatan project secara real life, seperti pembuatan konsep lampu jalan, sensor cahaya, sensor gerak, dan lain sebagainya.
Tentu saja untuk belajar coding ini perlu bimbingan dari orang profesional.
BACA JUGA:Sederet Keunggulan SMA Yadika Lubuklinggau, Salah Satunya Bakal Gunakan Teknologi Robotics