LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Keterbukaan orang tua sangat diperlukan saat membangunkan anak di pagi hari. Kebiasaan anak bangun di pagi hari sangat penting, mengingat mereka harus bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Oleh sebab itulah, tidak jarang para orang tua menggunakan berbagai cara untuk membangunkan anaknya di pagi hari.
Namun ternyata, pada dasarnya anak dapat membiasakan diri untuk bangun pagi, bahkan anak dapat bangun pagi dengan sendirinya tanpa perlu dibangunkan oleh orang tuanya.
Ustadz Bendry Jaisyurrahman mengatakan, anak bangun pagi bagian dari peningkatan kualitas generasi penerus bangsa merupakan hal yang tepat diawali dengan kebiasaan bangun pagi. Sebab generasi unggul dimulai dari pagi hari yang masygul (sibuk).
BACA JUGA:4 Cara Melatih Anak Disiplin Sejak Dini
Lanjutnya, kebiasaan bangun pagi ini sebaiknya dimulai sejak dini. Disini peran ayah sangat dinantikan.
Seorang ayah yang penuh perhatian tidak akan lalai dalam membangunkan anaknya di pagi hari.
Sementara, jika anak terbiasa bangun kesiangan, berkah kehidupan pun terbang. Aktivitas rohani menjadi jarang dan menjadi perilaku menjadi jalang.
"Mulailah dengan malam yang berkualitas. Anak itu tidak bangun di ambang pintu. Harus membuat aturan yang tegas. Kapan kamu bangun dan kapan kamu tidur?," kata Ustadz Bendry.
BACA JUGA:Begini Cara Edukatif SDN 9 Lubuklinggau Disiplinkan Anak
Setelah Isya, anak tidak boleh melakukan aktivitas fisik berlebihan.
Upayakan untuk melakukan aktivitas yang tenang. Baca atau ceritakan kisah yang mengesankan. Kemudian, biasakan anak untuk berbagi perasaan.
Berawal dari cerita tentang aktivitas sehari-hari. Evaluasi jika ada tidak berkenan sekaligus sebagai alat pengajaran.
Buatlah kesepakatan jam berapa bangun seperti anak mau dibangunkan jam berapa. Jadikan ini modal membangunkan di pagi hari.
BACA JUGA:SDN 48 Lubuklinggau Didik Anak Agar Disiplin dan Berprestasi