BACA JUGA:Wisata Religi Bengkulu 1938, Masjid Jamik Bercorak Jawa Sumatera Kombinasi Inggris Belanda
Termasuk juga tilawah Al-Qur’an. Karena jarang melihat orang-orang membaca Al-Qur’an di luar bulan Ramadhan, maka akhirnya kita pun tergoda untuk tidak menyentuh Al-Qur’an lagi.
Padahal, saat Ramadhan kita termasuk orang yang cukup rajin beribadah.
Lantas, mengapa setelah Ramadan berakhir kuantitas amal ibadah kita jadi menurun? Lalu bagaimana agar kualitas ibadah kita tetap istiqomah seperti saat Ramadan?
Dikutip KORANLINGGAUPOS dari laman Rumah Zakat, berikut beberapa kiat untuk menjaga keistiqomahan ibadah meski Ramadan sudah berakhir.
Pertama, niatkan setiap ibadah yang kita tunaikan untuk Allah SWT.
BACA JUGA:Wisata Religi Bengkulu 1938, Berdirinya Kenangan Proklamator Dipembangunan Masjid Jamik 1
Termasuk keinginan kita untuk istiqomah beribadah setelah Ramadan, maka niatkanlah hanya untuk Allah SWT.
Orang yang meniatkan ibadah untuk Rabb-Nya, maka ia akan teguh dalam keitiqomahan dan tidak mudah goyah. Azamnya kuat juga kokoh.
Hal itu karena tujuannya sudah mulia, yakni meniatkan untuk Allah swt, untuk mencari ridha-Nya.
Perkara niat ini, kita harus menjaga niat tetap lurus pada tiga tahapan. Yakni, niat di awal sebelum melakukan ibadah, niat di tengah saat melakukan ibadah, dan niat di akhir setelah melakukan ibadah. Seringkali setan menggoda kita agar niat kita melenceng.
Kedua, agar tetap istiqomah ibadah seperti saat Ramadan adalah sabar.
BACA JUGA:Wisata Edukasi Religi di Boyolali
Tanpa sabar, maka istiqomah dalam beribadah tidak akan terlaksana.
Jadi, meskipun terkadang rasa malas dan letih melanda, belajarlah untuk bersabar dalam berbuat kebaikan.
Karena sesungguhnya ketika kita belajar bersungguh-sungguh untuk bersabar, maka Allah SWT akan menganugerahkan kita kesabaran itu.