LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Ketika Ramadan berakhir, maka berakhir pula pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT kepada setiap muslim.
Hal inilah yang terkadang membuat umat Muslim selalu berdoa agar bisa kembali jumpa Ramadan setiap tahunnya.
Pahala Ramadhan jelas berbeda dengan pahala di bulan lainnya. Maka, sangatlah merugi jika selama ibadah pada bulan Ramadan yang telah kita lalui tidak dimaksimalkan dengan baik.
Dan meskipun Ramadan telah berlalu, bukan berarti kita berhenti melakukan ibadah yang biasa kita lakukan saat Ramadan. Malah, seharusnya amal ibadah kita semakin ditingkatkan agar kuantitas ibadah kita tidak menurun.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Libur Tahun Baru 2024 Wisata Religi di Sumatera Barat, Nomor 3 ada Masjid Taj Mahal
Meskipun kuantitas peningkatan amal ibadah kita itu tak begitu banyak, akan tetapi itu lebih baik dibanding langsung terjun bebas setelah Ramadan berakhir.
Allah SWT menyukai hamba-Nya yang istiqomah dalam beribadah. Meskipun ibadah itu dilakukan sedikit, asalkan dikerjakan secara terus-menerus.
“Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala adalah amal yang paling terus-menerus dikerjakan meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, jika kita bisa mengusahakan untuk melakukan amal yang banyak mengapa tidak?
BACA JUGA:Wisata Religi ke Lubuklinggau, Mampirlah ke Masjid Musi Al-Muallaf
Hanya saja, kadangkala kita merasa kebingungan. Bagaimana caranya agar tetap istiqomah beribadah setelah Ramadhan berakhir?
Seringkali godaan dari sekitar begitu besar.
Misalnya, ketika hendak melakukan puasa sunah enam hari di bulan Syawal, kita tergoda dengan teman-teman atau keluarga yang sedang tidak berpuasa dan sedang makan enak.
Akhirnya kita memilih tidak berpuasa sunah.
Atau saat ingin mendirikan shalat malam, rasa malas dan kantuk menjadi-jadi karena misal suasananya tidak semendukung ketika Ramadhan.