KORANLINGGAUPOS.ID - PENGGUNAAN Gadget atau Handphone yang berlebihan, akan mempengaruhi kesehatan mata.
Menatap layar gadget, seperti telepon seluler atau komputer, dapat memiliki efek buruk pada otot-otot mata karena fokus yang berkepanjangan pada objek yang sama dalam jarak yang sama
Lalu bagaimana agar mata kita terutama untuk anak kita tetap aman saat menggunakan gadget.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dijelaskan penggunaan Handphone dan komputer yang dapat mempengaruhi kesehatan mata ketika saat penggunaannya seperti membaca atau menggunakan gawai/komputer/menonton video dalam waktu lama. Memaksa untuk melihat dalam penglihatan redup. Paparan sinar yang sangat terang atau glare
Refleks kedip berkurang. Pengguna mempunyai gangguan refraksi (perlu kacamata).
BACA JUGA:Berikut Sederet Manfaat Memeluk Anak, Salah Satunya Bikin Cerdas
Pada usia anak penggunaan gadget secara berlebihan diduga dapat merangsang miopia atau Rabun jauh, yakni kondisi mata yang menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat jelas, sementara objek yang letaknya jauh terlihat kabur.
Pada semua kelompok umur dapat menyebabkan Astenopia (mata lelah), dengan gejala seperti Ocular fatigue atau mata lelah, penglihatan ganda, mata berair, penglihatan buram, sakit kepala serta pegal sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.
Untuk terhindar dari itu semua, Kemenkes ada tipsnya, yakni untuk kelainan Refraksi (kacamata) perlu dikoreksi dengan ukuran dan model kacamata yang tepat. Selanjutnya pastikan sudah istirahat berkala saat menggunakan gawai/ komputer (20-20-20 Rule).
Tempatkan sumber cahaya jauh dari layar atau display. Berikan tirai pada jendela, atau memberikan filter anti-silau (anti-glare filters) pada layar atau display.
BACA JUGA:4 Cara Melatih Anak Jujur Sejak Dini
Tips lainnya dengan menjaga jarak pandang sekitar 40–50 centimeter dari layar, mengurangi kecerahan layar, dan menerapkan aturan 20:20:20, yaitu mengalihkan pandangan setiap 20 menit selama 20 detik ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki.
Relaksasi mata dengan menggosok-gosok tangan dan meletakkannya di atas kelopak mata yang dipejam juga dapat membantu mengurangi kelelahan mata. Selain itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget, dengan durasi maksimal 2 jam dan mengambil istirahat selama 10-15 menit.
Lalu bagaimana agar anak tidak kecanduan bermain gadget ?
Pertama, kita harus jadi contoh yang baik untuk anak. Anak-anak adalah “peniru ulung”, oleh karena itu orang tua diharapkan bisa menjadi contoh yang baik untuk mereka. Jika anak sering melihat orangtua atau orang sekitarnya bermain gadget hingga larut malam atau makan sambil main games, bukan tidak mungkin anak akan meniru tindakan ini. Oleh karena itu, cara pertama untuk mengatasi kecanduan gadget adalah dengan menjadi contoh yang baik untuk anak. Sebisa mungkin, jangan bermain gadget di depan anak dan gunakan gadget sewajarnya.