BACA JUGA:Waspada Pamer Ibadah Bisa Sebabkan Riya’
Namun apabila utangnya bisa lunas melalui harta lain maka tidak masalah bersedekah dengan harta tersebut, kecuali berakibat pada diakhirkannya pembayaran.
Pendapat lain diungkapkan oleh Imam Ar-Ramli dalam kitabnya yang berjudul Nihayatul Muhtaj. Ia mengatakan bahwa larangan sedekah tapi masih punya utang tidak bersifat umum atau harus. Menurutnya, bersedekah dengan hal-hal kecil seperti memberi makanan, minuman, atau perkara kecil lainnya, tetap disunahkan untuk dilanjutkan.
Lalu sedekah mana yang lebih utama?
Pertama, sedekah kepada yang membutuhkan.
Dalam buku berjudul Fikih, Zakat, Sedekah, dan Wakaf (2020), dijelaskan bahwa orang yang sedang membutuhkan bantuan, belum tentu penting. Sehingga sedekahlah kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
Seperti contohnya, menjenguk orang sakit, memberikan sedekah kepada orang yang terlantar, memberikan sedekah kepada anak yatim, dan lain sebagainya. Orang-orang tersebut sangat membutuhkan bantuan, sehingga kamu sebaiknya bersedekah kepada mereka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air.” HR. Ibnu Majah.
BACA JUGA:Keutamaan Membaca Al Kahfi di Hari Jum'at dan Ganjaran Yang di Dapat
Hadits di atas menjelaskan bahwa sedekah yang dilakukan dengan mengalirkan air, dapat menjadi sedekah yang paling bermanfaat dan utama ketika dilakukan pada tempat yang sedang dilanda oleh kekeringan.
Sehingga orang yang ada di sekitar kawasan tersebut, merasa sangat kehausan, karena tidak ada air yang bisa diminum. Namun, apabila kawasan tersebut tidak mengalami kekurangan air, sebaiknya sedekah dilakukan dengan cara lain, seperti memasangkan saluran air.
Kedua, sedekah kepada kerabat yang memusuhi.
Dikutip melalui buku berjudul Sedekahlah, Allah Menjaminmu Hidup Berkah (2019), Rasulullah SAW menyarankan kita untuk selalu bersedekah kepada kerabat dekat yang tengah memusuhi kita. Karena sedekah yang paling afdhal adalah sedekah yang diberikan kepada kerabat yang memusuhi. Hal ini bisa dilihat melalui sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dalam hadits Thabrani dan Abu Dawud, sedekah yang paling afdhal atau utama adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi.
BACA JUGA:Bersyukurlah jadi Ibu Rumah Tangga, ini Pahala yang Dijanjikan Kata Rasulullah
Melalui hadist tersebut, dijelaskan bahwa bersedekah yang paling utama atau yang pahalanya paling banyak adalah bersedekah kepada kerabat yang sedang memusuhi kita. Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa harus bersedekah pada kerabat yang memusuhi? Padahal alasannya cukup mudah.
Tujuan dari diberikannya sedekah kepada kerabat yang memusuhi adalah untuk membuat mereka berhenti memusuhi kita. Agar mereka kembali sadar, sehingga persaudaraan akan tetap terjalin. Sebab, dalam agama Islam diajarkan untuk tidak memutus tali persaudaraan, seperti yang dijelaskan pada surat Muhammad ayat 22 yang artinya: “Maka, apakah sekiranya jika kamu kelak berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan antara persaudaraan?”