LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 H, para calon pendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, menanti kapan seleksi PPPK 2024 akan dibuka. Pasalnya sampai saat ini, jadwal resmi seleksi CASN 2024 belum ada.
Belum adanya kepastian mengenai jadwal seleksi PPPK tahun ini dibenarkan oleh Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau Hj Yulita Anggraini melalui Kabid Pengangkatan, Pemberhentian dan Informasi, M Adi Dwi Cahyo saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 14 April 2024.
Adi mengaku, pihaknya sampai saat ini masih belum terima jadwal resmi dari pihak BKN.
“Tapi kalau lihat schedule dari BKN dan Kemenpan, kemungkinan Juni nanti. Namun secara resmi kita belum terima. Nanti kalau sudah diterima, akan langsung kita umumkan,” ungkap Adi, kemarin.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Kemenkes, Kemendikbudristek dan Kemenag Buka Lowongan Penerimaan CPNS dan PPPK 2024
Saat ini jelas Adi, pihaknya hanya di deadline dari pihak BKN untuk menyelesaikan terkait kesiapan formasi di aplikasi, biar bisa dipilih calon peserta saat mendaftar.
“Terkait teknis sih sebetulnya. Kita di deadline sampai 20 April mendatang. Formasi kita yang sudah diusulkan dan di setujui Kemenpan RB itu diproses lagi, supaya bisa dan siap saat pendaftaran dibuka,” jelasnya.
Namun Adi memastikan, formasi yang ada saat ini tidak akan bertambah ataupun berkurang.
“Tetap seperti sebelumnya. Formasi PPPK tahun 2024 tetap sesuai usulan yakni sebanyak 264 formasi. Dengan rincian tenaga guru 75 formasi, tenaga teknis 135 formasi dan tenaga kesehatan 54 formasi. Dari 135 formasi teknis, dengan rincian 14 formasi untuk operator SD, 14 formasi untuk pegawai Damkar, 15 formasi untuk pegawai Sat PolPP, 16 formasi untuk administrasi perkantoran di OPD dan sisanya 76 formasi untuk Tenaga Honorer K2 (THK2),” ungkapnya.
BACA JUGA:Mei 2024 Mulai Rekrutmen CPNS dan PPPK, Honorer dan Dosen jadi Perhatian
Adi juga sebelumnya sudah menyampaikan, jika Pemkot Lubuklinggau tak membuka seleksi CPNS untuk tahun ini. Mereka masih akan memprioritaskan seleksi PPPK.
Lalu bagaimana dengan nasib mereka yang lulusan sarjana namun belum menjadi tenaga honorer atau tenaga Non ASN di Lubuklinggau. Karena itu artinya, tak ada kesempatan mereka untuk ikut seleksi CPNS di Lubuklinggau. Sementara mau ikut seleksi PPPK tidak bisa, karena tidak memiliki SK Honorer.
Adi mengaku, dari pihak Kemenpan RB sebetulnya membolehkan daerah untuk membuka seleksi CPNS. Hanya saja karena tenaga honorer di Lubuklinggau masih cukup banyak, mereka memilih untuk hanya mengusulkan seleksi PPPK, belum untuk seleksi CPNS.
“Ya, tahun ini kita prioritaskan membuka seleksi PPPK. Sementara untuk seleksi CPNS belum dulu. Hal ini karena dari arahan pihak Kemenpan RB juga meminta kita, instansi pemerintahan mengusulkan kebutuhan ASN dengan wajib memprioritaskan penataan tenaga non ASN. Makanya kita belum buka seleksi CPNS namun tetap buka seleksi PPPK. Alhandulilah, usulan formasi PPPK tahun ini sebanyak 264 formasi semua disetujui Kemenpan RB,” jelas Adi, kemarin.
BACA JUGA:Tentang Cuti Idul Fitri, ini Himbauan untuk PNS, PPPK, dan Honorer Musi Rawas