Hal itu menurutnys lumrah, dan ia sendiri tidak masalah jika dipasangkan dengan siapa saja.
"Menurut saya itu wajar masyarakat kepingin punya pemimpin yang seirama dan baik untuk masyarakat. Dipasangan dengan siapa saja tidak apa-apa," ucapnya.
Untuk mewujudkan menjadi calon Bupati Musi Rawas, Dian Prasetio akan mengikuti penjaringan calon bupati di partai politik (Parpol) direncanakan akan mendaftar di PDI-P dan partai lainnya.
"Nanti kita akan daftar ke PDI-P tapi sebelum kita mendaftar saya akan komunikasi dulu dengan Ketua DPC PDI-P Soni Rahmad Widodo. Tidak enak kalau tiba-tiba datang mendaftar, maka kita komunikasi dulu," ucapnya.
BACA JUGA:Ringankan Beban Petani, Dian Prasetio akan Bagikan Pupuk
Selain ke PDI-P nanti juga akan mendaftar ke partai lainenungguh partai buka pendaftaran. Saat ini nama Dian Prasetio sudah masuk bursa calon wakil Bupati di DPD Partai Golkar.
"Saya diusulkan masuk bursa calon wakil Bupati di Partai Golkar," sebutnya.
Namun, pengamat politik Fadil menegaskan jika H Sulaiman Kohar atau Suko jelas tidak bisa mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati. Itu artinya informasi itu hoaks.
"Karena jelas aturannya, kalau sudah dua kali menjabat secara berturut-turut atau tidak berturut-turut Mau diwilayah yang sama atau diwilayah yang berbeda tetap tidak boleh. Sementara kita ketahui, jika Suko sudah duak kali menjabat sebagai Wakil Walikota Lubuklinggau mendampingi H SN Prana Putra Sohe," tegas Fadil, kemarin.
BACA JUGA:Dian Prasetio Hadiri Acara Harlah NU Ke-101 Tahun
Kecuali lanjutnya, Suko di nomor satu dan pendampingnya Dian Prasetio.
"Kalau itu boleh. Dan saya rasa memungkinkan dan peluangnya ada. Mengingat Suko lama menjadi birokrat di Musi Rawas dan daerah asalnya dari Musi Rawas. Jadi peluang itu ada dan cukup besar, Ya tinggal komunikasi mereka berduanya seperti apa kedepan," jelasnya. (*)