LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - SDIT merupakan singkatan dari Sekolah Dasar Islam Terpadu. Konsep terpadu pada SDIT mengacu pada penggabungan antara kurikulum nasional dan pendidikan agama Islam.
SDIT bertujuan untuk memberikan pendidikan yang holistik, mengembangkan aspek akademis dan spiritual anak-anak seiringan.
Dalam SDIT, proses pembelajaran tidak hanya terfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan moral, karakter, dan nilai-nilai keagamaan.
SDIT biasanya dilengkapi dengan fasilitas dan sumber daya yang mendukung pembelajaran.
BACA JUGA:Berikut Kegiatan Menarik yang Diikuti SDIT Al Ishlah Musi Rawas Selama Ramadan
Selain itu, lingkungan sekolah sering kali didesain untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan spiritual dan intelektual anak-anak.
Hal ini senada dengan SDIT Al-Ishlah Musi Rawas dengan menerapkan pembelajaran yang memadukan ajaran agama Islam ke dalam pelajaran kurikulum yang diberikan.
Kepala SDIT Al-Ishlah Musi Rawas, Yoga Pratama Putra mengatakan, dengan memadukaan agama Islam ke dalam pelajaran kurikulum siswa siswi setidaknya siswa memiliki 3 kemampuan dasar.
Yaitu memiliki kepribadian Islam (pola pikir dan pola sikap Islam), menguasai dasar-dasar ilmu Islam, serta memiliki pengetahuan (sains) dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalani hidupnya dimasa depan.
BACA JUGA:Murid SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Juara 1 MTQ Kota Lubuklinggau Cabang Tartil Quran
“3 Keunggulan tersebut yang merupakan karakter Islami yang menjadi tujuan bersama lembaga pendidikan kami, sebagai bagian penting dalam pembangunan insan muslim seutuhnya,” ujar Yoga kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 16 April 2024.
Lanjut Yoga, pemaduan ajaran agama Islam ke dalam pelajaran kurikulum ini bertujuan agar siswa dapat menjadi generasi pewaris Nabi SAW, serta menyebarkan rahmat ke seluruh alam.
Tak hanya itu, SDIT Al Ishlah memiliki ekstrakurikuler untuk menampung minat dan bakat siswa antara lain:
- Program Tahfidz dan Tahsin yaitu program unggulan di SDIT Al-Ishlah dengan cara menghafal dan memperbaiki bacaan Alquran dengan baik.
- Pramuka dimana tujuannya yaitu mengajarkan kemandirian, menyelesaikan masalah, bersosialisasi, dan belajar bekerjasama dengan sesama siswa.
- Sanggar Tari memberikan wadah pada siswa yang mempunyai minat di bidang seni dan budaya. Guna menyalurkan bakat, melestarikan, mengembangkan dan membangkitkan seni budaya tradisi dan perpaduan seni budaya modern.
BACA JUGA:Murid SDIT Annajiyah Lubuklinggau Tandang ke Linggau Pos
Adapun program kepala sekolah yang sedang dijalankan saat ini yaitu, meningkatan kemampuan guru atau tenaga kependidikan dalam mengajar dengan cara mendatangkan narasumber yang berkompeten setiap tahunnya, meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler siswa guna mewadahi minat dan bakat siswa.