KORANLINGGAUPOS.ID - TEKNOLOGI Rumah Pintar atau Smart Home, merupakan salah satu fitur yang paling menonjol di Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dikutip dari Kompas teknologi smart home tidak hanya sebatas pada instalasi kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV), juga meliputi keseluruhan aktivitas yang mempermudah kehidupan penghuni nantinya.
Deputy Project Manager PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Totok Indarto menjelaskan untuk proyek RTJM teknologi smart home ini terintegrasi melalui smartphone atau gawai pintar melalui system yang berbasis aplikasi. Dekat IKN itu sendiri, Kawasan Industri dan Properti yang berjumlah sebesar Rp 842,38 Miliar ini sangat menunggu pihak investor.
"Pada aplikasi ini terdapat fitur-fitur yang terkait dengan aktivitas domestik, seperti menghidupkan lampu rumah, membuka dan menutup gorden jendela, menghidupkan televisi, mengatur temperature suhu udara, dan untuk mengunci pintu dapay dilakukan secara one touch button," jelas Totok.
BACA JUGA:Kini Hadir Jaringan 5,5 G
Selain itu, untuk menjaga dan memastikan keamanan, dan keselamatan penghuni rumah, di setiap ruangan dilengkapi dengan panic button yang terkoneksi langsung dengan command center.
Terhitung sampai saat ini, progres pembangunan RTJM yang dilakukan telah samapi pada angka 85 persen atau mengalami deviasi yang positif dari jadwal yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kontrak pelaksanaan konstruksi tersebut.
Sehingga nantinya diharapkan, sebelum 8 Juni 2024, dari keseluruhan total yang berjumlah 36 unit RTJM dapat dikerjakan secara tuntas dan bisa mulai dihuni oleh para menteri.
RTJM dirancang sedemikian rupa dengan konsep yang mengusung dua jenis macam arsitektur, yaitu modern klasik dan modern kontemporer. Dibangun sejumlah 36 unit dengan 34 unit di antaranya sedang dalam proses pengerjaan struktur bangunan paralel dengan pekerjaan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP). Sementara itu dua unit rumah lainnya sudah dalam proses tahap pekerjaan lanskap dan interior.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartwatch Termurah dan Terbaik 2024, Punya Desain Mewah dengan Teknologi Canggih
Untuk per unit RTJM sendiri itu memiliki luas bangunan sekitar 736 meter yang meliputi garasi, ruang pertemuan, delapan kamar tidur, lima kamar mandi, ruang keluarga, ruang kerja, dapur, ruang panel utilitas, dan EV charging unit, serta terdapat juga outdoor barbeque facility.
Pembangunan RTJM ini didesain sedemikian rupa agar mampu merespon kondisi jenis topografi berkontur. terdapat dua jenis rumah yang mengikuti permukaan kontur lahan, yaitu dengan tipe downslope dan upslope. Untuk tipe downslope ini sendiri yang dibangun adalah sebanyak 11 unit, disediakan untuk para hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi yang berada dibelakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan nantinya.
Sehingga meminimalisir cut and fill, RTJM atau rumah pejabat negara ini dirancang untuk responsif terhadap iklim dan bencana yang ada disana demi kenyamanan dan keselamatan para pejabat.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Hp Terbaru 2024, Punya Inovasi Terbaru dan Teknologi yang Canggih
Untuk penataran jalur di sekitar lokasi Pembangunan RTJM ini juga dilakukan agar kondisi lingkungan tetap bisa terjaga dan selalu nyaman untuk dihuni. Selain itu, salah satu usaha yang dilakukan untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan pintar (green smart city), Kementerian PUPR telah memasang panel surya sehingga nantinya dapat memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian rumah pejabat. "Solar panel di unit-unit RTJM ini bisa menghasilkan energi listrik sebesar 6.600 watt," ucap Totok.