“Namun, kemungkinan bisa dilakukan dipergeseran anggaran. Yang pastinya jadi prioritas. Untuk itu sementara kita lakukan Patching dulu, perbaiki seperti tambal sulam di jalan yang berlobang. Nanti baru dilakukan peningkatan jalan ketika anggaran sudah tersedia di pergeseran anggaran. Karena butuh anggaran diatas Rp 2 miliar untuk melakukan peningkatan jalan di Jalan Depati Said,” jelasnya.
Menurut Pahni, penyebab mudahnya rusak disepanjang Jalan Depati Said, disebabkan seringnya mobil truk muatan batu bara yang melintas disepanjang jalan di malam hari, khususnya diatas pukul 22.00 wib.
“Selain rusak, banyak juga jalan yang turun karena beban yang terlalu berat. Makanya nanti baru kita tingkatkan, untuk sementara kita perbaikan dulu dijalan-jalan yang rusak,” tegasnya.
Sementara tambahnya untuk jalan lingkungan seperti di perumahan menjadi kewenangan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).(*)