Figur yang Muncul di Pilkada Musi Rawas Minim, ini Penyebabnya
Pengamat Politik Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Fadillah Hermawansyah.-Foto: dokumen-Linggau Pos
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 dinamika politik di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau berbeda.
Jumlah pigur yang menyatakan siap maju di Pilkada Kota Lubuklinggau jumlahnya sudah mencapai 11 orang.
Adapun yang bakal maju di Pilkada Kota Lubuklinggau, Hendri Juniansyah, H Rachmad Hidayat (Yopy Karim), H Rodi Wijaya (HRW), Hasbi Asadiki, Hendri Alma Wijaya (HAW), Subandio Amin, Imam Senen, H Suhada, H Rustam Effendi, H Sulaiman Kohar, Hambali Lukman.
Sebagian besar tokoh tersebut sudah mengambil formulir ke bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota di sejumlah Parpol.
BACA JUGA:Ikuti Aturan Partai, Yoppy Karim Ambil Formulir Pendaftaran di Partai NasDem Kota Lubukkinggau
Beda dengan di Musi Rawas yang baru ada 5 figur yang sudah menyatakan bakal nyalon di Pilkada Musi Rawas.
Adapun yang bakal maju di Pilkada Musi Rawas, Dian Prasetio, H Ristanto Wahyudi (HRW), H Muhammad Amin, H Ratna Machmud (incumben), H Suwarti (Wakil Bupati).
Dari 5 pigur tersebut yang sudah ambil formulir bakal calon (Balon) Bupati yakni Dian Prasetio sudah ambil formulir di 3 Parpol yakni PKB, PDI-P dan Partai Demokrat,
H Muhamad Amin sudah mabil formulir di 4 Parpol yakn PAN, PKB, Partai Demokrat dan PDI-P.
Semantara itu, Hj Ratna Machmud dikabarkan sudah ambil formulir Balon Bupati di PKB, Hj Suwarti menyatakan siap maju di Pilkada Musi Rawas setelah ada perintah dari Prabowo Subianto ketua Umum Partai Gerindra.
Sementara itu, HRW belum ambil formlur di Parpol kesiapannya nyalon Bupati baru sebatas pernyataan di media.
BACA JUGA:Alfarizal Serius Nyalon Walikota
Pengamat Politik Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Fadillah Hermawansyah menilai penyebab sedikit yang berminat calon Bupati Musi Rawas
dibandingkan calon Walikota Lubuklinggau karena wilayah kabupaten Musi Rawas luas.
Kabupaten Musi Rawas terdiri dari 14 kecamatan. Dengan luasnya wilayah sehingga kebutuhan untuk sosialisasi lebih besar.
Sehingga calon memtimbangkan itu membtuhkan tim dua kali lipat dibandingkan jika calon di Kota Lubuklinggau.
"Itu yang menjadi pertimbangan kenapa orang lebih berpikir untuk di Musi Rawas," jelasnya.
BACA JUGA:Nasrun : Tidak Ada Konflik, Riza Gustam Tidak Dipecat
Disamping itu Musi Rawas masyarakatnya lebih homogen sedangkan Kota Lubuklinggau hitrogen.
Maka kalau tidak ada basis dari salah satu suku maka sulit makanya itu menjadi dasar pertimbangan utama.
Seperti figur yang bakal maju di Pilkada Kabupaten Musi Rawas punya basis masa dari suku yang ada di Musi Rawas seperti Dian Prasetio Tugumulyo.
Suwarti Megang Sakti, Ratna Machmud Muara Beliti, Ristanto Muara Lakitan.
Kalau tidak punya basis dukungan tidak berani nyalon di Musi Rawas karena lebih homogen. (*)