Agar Mendapatkan Hasil yang Berlimpah Petani Jagung Harus Lakukan Hal Berikut ini

Salah satu Petani Desa Satan Indah Jaya Saat Melakukan Penanaman Jagung Yang menggunakan alat Khusu Tanam Jagung.-Foto : -MUSLIMIN

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Petani di Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Setelah mengalami gagal panen Padi, kini mereka beralih menanam jagung  hal tersebut dianggap lebih menguntungkan dari pada menanam padi.

Suwito Salah satu petani yang beralih dari menanam padi ke tanam jagung, menceritakan menurutnya menanam jagung lebih mudah selain itu untuk cara perawatannya juga tidak terlalu susah, jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 6 Mei 2024.

Dirinya menambahkan jika pada musim  tanam yang lalu dirinya tidak menanam jagung melainkan menanam padi, hanya saja padi yang dirinya tanam itu mengalami gagal panen di karenakan terserang oleh hama dan virus.

BACA JUGA:186 Pejabat Pemkab Musi Rawas Dilantik Ulang , 2 Kabupaten Juga Dimulai dari Nol

Awalnya tanaman padi saya itu di serang hama wereng, setelah itu ada juga terserang penyakit tanaman padi tungro, jadi akibat serangan tersebut  saya menjadi gagal panen padinya. Untuk penyakit tungro itu mempunyai ciri-ciri

seperti  adanya perubahan warna daun pada saya itu pertama daun mudanya itu berubah menjadi warna kekuningan .

Setelah itu daun padinya itu terlihat melintir dan padi nya juga tidak berkembang, atau padinya itu menjadi kerdil, jumlah anakan tanaman padi juga berkurang drastis kerena lebih rentan terserang virus Tungro. Jelasnya.

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ikuti Upacara Hardiknas di Pemkab Musi Rawas

Karena gagal panen itu makanya saya saat ini beralih menanam jagung, namun jangan salah tanaman jagung juga banyak penyakitnya, karena saya sebelum ini perna juga menanam jagung, jadi sedikit banyak nya sudah ada ilmunya untuk menanam jagung ini.

Saya juga berharap semoga kedepannya tanaman saya ini tidak terserang oleh hama dan virus tungro lagi, dan saya juga berharap waktu panen nanti harga jagung juga itu mahal sehingga bisa menutupi biaya produksi tanam jagung ini,  Harapnya.

Selain itu untuk mencegah tanaman jagung terserang dari hama dan virus tungro, Penyuluh pertanian  lapangan Kecamatan Muara Beliti Emi Lianti menjelaskan hal yang harus di waspadai oleh petani jagung akan serangan Hama dan

BACA JUGA:Dian Prasetio Paling Siap Nyalon Bupati Musi Rawas, Sudah Paparkan Visi Misi di DPD Partai NasDem

Virus adalah untuk hama itu ulat grayak  atau dengan nama latinnya itu (Spodoptera sp).

Ulat grayak frugiperda (UGF) biasanya menyerang tanaman secara berkelompok dan bersembunyi dibawah daun. Serangan biasanya terjadi pada daun, yang menyebabkan daun menjadi transparan, berlubang  bahkan hanya tersisa tulang daunnya saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan