JCH Lubuklinggau dan Muratara Bertolak ke Arab Saudi 13 Mei
Sebanyak 8 bus sesuai mengangkut 8 Rombongan Jemaah Calon Haji Lubuklinggau menuju Asrama Haji Palembang. Masing- masing bus berisi 41 JCH.-Foto: Eni/Kontributor Haji -Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 8 jam dari Kota Lubuklinggau, sebanyak 322 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Lubuklinggau dan 59 JCH asal Kabupaten Muratara dijadwalkan masuk Asrama Haji Palembang 12 Mei 2024 pukul 08.00 WIB.
Lalu mereka akan bertolak ke Arab Saudi 13 Mei 2024 pukul 08.00 WIB.
Sementara jadwal kepulangannya terbang dari Jeddah 23 Juni 2024 pukul 08.05 dan tiba di Indonesia pukul 21.50 WIB.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan petugas haji Indonesia sudah bersiaga jelang kedatangan jemaah ke tanah suci.
BACA JUGA:Sempat Alami Musibah, Satu JCH Lubuklinggau Siap Berangkat ke Tanah Suci
“Jelang kedatangan jemaah, semua petugas dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI Polri dan mitra lain sudah berada di tanah suci khususnya Madinah, dan Bandara," ungkap Dirjen PHU Hilman Latief di Madinah.
Dikatakan Hilman, semua petugas sudah berada di posko masing-masing, mulai dari bandara, Markaziah di Madinah dan sekitar Masjidil Haram. "Mereka siap menyambut kedatangan jemaah," imbuhnya.
Ia menambahkan, seluruh petugas saat ini telah diminta untuk melakukan mitigasi terhadap kemungkinan hambatan dalam penerimaan jemaah. "Untuk itu kami berharap semua petugas lakukan persiapan dengan matang. Hal-hal teknis harus disiapkan dengan mitigasi semua kemungkinan persoalan yang akan muncul," harap Hilman.
Dirjen juga meminta semua persoalan dikomunikasikan, baik dengan petugas Arab Saudi maupun dengan petugas yang ada di Embarkasi.
BACA JUGA:Lepas 270 JCH, ini Pesan Penting yang Disampaikan Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
"Jangan sampai tidak sinkron antara petugas di sini dengan yang ada di Tanah Air, sehinga ketika terjadi perubahan jadwal penerbangan atau kebijakan lain, kita tidak tau. Hal-hal teknis ini yang harus dikawal," tukas Hilman.
"Mitigasi ini harus dilakukan terhadap makanan atau konsumsi, penginapan dan ibadah. Kira-kira mana yang akan berpengaruh terhadap proses penyelenggaraan ibadah haji," tegas Hilman.
Dirjen berharap semua proses penyambutan jemaah haji berjalan sesuai harapan. "Kita ingin menyambut dengan baik gelombang awal jemaah haji kita dan mudah-mudahan berjalan lancar," jelasnya.
Terakhir Dirjen menginformasikan, jemaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Bandara Pengeran Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada 12 Mei 2024.