Sekolah Terdampak Banjir di Musi Rawas, Ujian Akhir Terpaksa Ditunda

Reporter: RIENA MARIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 14 May 2024 - 21:09

Kondisi bangunan SDN Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas yang terendam banjir Selasa pagi 14 Mei 2024.-Foto : Dokumen -Guru SDN Pasenan

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Korwil Pendidikan Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, Kardi membenarkan ada tiga sekolah di Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas yang terendam banjir, Selasa 14 Mei 2024.

Ketiga sekolah tersebut yakni SDN Pasenan, SMPN Pasenan dan PAUD Pasenan.

Kebetulan ketiga sekolah ini jaraknya berdekatan bahkan satu komplek karena masih dalam satu kawasan.

Ketinggian air pun cukup tinggi, mencapai kusen terendah di sekolah tersebut.

"Sejauh ini untuk yang rusak yang baru saya ketahui pagar sekolah. Namun untuk selebihnya saya sudah minta masing-masing Kepala Sekolah untuk mendata dan melaporkan apa saja sarana atau fasilitas dan barang yang rusak atau hilang, dampak dari banjir tersebut," jelas Kardi kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 14 Mei 2024.

Ia minta didata secara rinci, bahkan bila perlu tegasnya disertai atau data didukung dengan bukti foto serta video.

"Kita juga minta tidak hanya di sekolah, namun dikediaman siswa dan guru mereka yang terkena dampak banjir. Siapa tahu ada siswa mereka yang baju seragamnya atau tas dan sepatunya hilang, rusak dan sebagainya. Ini juga didata, siapa tahu bisa dibantu atau ada pihak yang mau bantu," tegasnya.

Data ini untuk persiapan ketika pihak Dinas Pendidikan meminta laporan ke mereka.

"Jadi data sudah ada ketika ditanya. Saat ini Kepseknya masih dalam pendataan," ungkapnya.

Mulai kemarin tambahnya, anak-anak di tiga sekolah tersebut belajar dari rumah.

"Ya untuk sementara belajar dari rumah sampak kondisi sudah aman dan memungkinkan untuk dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar," tambahnya.

Kepala SMPN Pasenan, Ernawati juga membenarkan sekolah yang ia pimpin terendam banjir.

sekolah terdampak banjir di musi rawas, ujian akhir terpaksa ditunda                            musi rawas, koranlinggaupos.id  - korwil pendidikan kecamatan stl ulu terawas kabupaten musi rawas, kardi membenarkan ada tiga sekolah di desa pasenan kecamatan stl ulu terawas yang terendam banjir, selasa 14 mei 2024. 
ketiga sekolah tersebut yakni sdn pasenan, smpn pasenan dan paud pasenan.
kebetulan ketiga sekolah ini jaraknya berdekatan bahkan satu komplek karena masih dalam satu kawasan.
ketinggian air pun cukup tinggi, mencapai kusen terendah di sekolah tersebut.
baca juga:desa pasenan musi rawas dilanda banjir bandang, rumah dan sekolah terendam, ratusan warga mengungsi
"sejauh ini untuk yang rusak yang baru saya ketahui pagar sekolah. namun untuk selebihnya saya sudah minta masing-masing kepala sekolah untuk mendata dan melaporkan apa saja sarana atau fasilitas dan barang yang rusak atau hilang, dampak dari banjir tersebut," jelas kardi kepada koranlinggaupos.id, selasa 14 mei 2024. 
ia minta didata secara rinci, bahkan bila perlu tegasnya disertai atau data didukung dengan bukti foto serta video.
"kita juga minta tidak hanya di sekolah, namun dikediaman siswa dan guru mereka yang terkena dampak banjir. siapa tahu ada siswa mereka yang baju seragamnya atau tas dan sepatunya hilang, rusak dan sebagainya. ini juga didata, siapa tahu bisa dibantu atau ada pihak yang mau bantu," tegasnya. 
data ini untuk persiapan ketika pihak dinas pendidikan meminta laporan ke mereka.
baca juga:warga muratara 7 kali diserang banjir sampai trauma, ini harapan mereka pada pemerintah
"jadi data sudah ada ketika ditanya. saat ini kepseknya masih dalam pendataan," ungkapnya. 
mulai kemarin tambahnya, anak-anak di tiga sekolah tersebut belajar dari rumah.
"ya untuk sementara belajar dari rumah sampak kondisi sudah aman dan memungkinkan untuk dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar," tambahnya. 
kepala smpn pasenan, ernawati juga membenarkan sekolah yang ia pimpin terendam banjir.
baca juga:pasca banjir muratara, warga mengeluhkan naiknya harga sembako
diakuinya, dari laporan yang ia terima air sudah mulai masuk sejak subuh, hingga siang air sampai setinggi mendekati atap sekolah. 
"pukul 15.00 wib kami baru dapat laporan air surut, tinggal tersisa lumpurnya saja. gedung sendiri baik kelas maupun ruang guru dan ruangan lainnya memang belum ada yang dibuka. besok pagi (hari ini red) rencananya kita baru akan buka sekolah dan mengecek kondisinya. tapi sepertinya ya pasti ada yang hanyut atau rusak," jelasnya. 
padahal jelas ernawati, saat ini anak-anak kelas ix sedang mengikuti ujian akhir.
"terpaksa kita tunda dulu sampai kondisi betul-betul aman. kayaknya dari dinas pendidikan juga sudah mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan penundaan ujian," ungkapnya.
baca juga:update banjir bandang sumbar, kepala bnpb laporkan 50 meninggal dunia, 27 hilang dan ribuan orang mengungsi
ujian sendiri jelasnya ada ujian tertulis dan ujian praktek. 
"senin kemarin kita baru mulai hari pertama untuk ujian tertulis, jadwalnya sampai dengan sabtu besok. senin pekan depan lanjut ujian praktek. tapi ya mau tidak mau karena ada musibah ujiannya kita tunda dulu," ungkapnya. 
menurutnya sehari sebelum banjir, mereka sedang beres-beres disekolahan saja warga sudah teriak air naik. 
"padahal kondisinya tidak hujan saat ini. jalanan menuju ke sekolah kami saja sejak kemarin sudha tidak bisa dilewati. untungnya dihari pertama ujian kondisi aman dan ujian bisa diikuti anak-anak sampai selesai," tambahnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 15 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan