Melihat Keberhasilan Santri Ponpes Mazro’illah Lubuklinggau, Wali Santri Yakin Ponpes Kini jadi Favorit

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Kamis , 23 May 2024 - 22:21

Pendiri Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuklinggau Abah Dr (Hc) KH Syaiful Hadi Maafi, BA menyalami santri yang purna belajar di Pondok Pesantren MAzro’illah Tahun Pelajaran 2023/2024, Senin 20 Mei 2024.-Foto : Dokumen -Ponpes Mazro’illah Lubuklinggau

“Mazro’illah terus konsisten dalam mengemban amanah umat, mendidik kader-kader yang akan meneruskan dakwah. Kami doakan mereka kelak ada yang jadi ulama, pemimpin hebat, bahkan pengusaha-pengusaha yang soleh. Jika 3 sendi ini berpadu dan berperan untuk kemajuan umat maka akan terwujudlah negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Sebagian santri MTs dan MA Mazro’illah yang tampil dalam Malam Mahakarya, Ahad 19 Mei 2024.-Foto : Dokumen -Ponpes Mazro’illah Lubuklinggau

Mazro’illah berusaha memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan program dalam rangka memberikan layanan pembinaan pada anak-anak semuanya.

Bagaimanapun, kata Ustadz Budi, perkembangan IPTEK jadi tantangan dan peluang untuk mengembangkan pola pembinaan dan pembelajaran di Pesantren Mazro’illah.

Penampilan para santri MTs dan MA Mazro’illah dalam Malam Mahakarya, Ahad 19 Mei 2024.-Foto : Dokumen -Ponpes Mazro’illah Lubuklinggau

Oleh karena itu, salah satu inovasi yang dilakukan Mazro’illah dengan membuat kerjasama Metode Al-Miftah sehingga santri bisa cepat membaca Kitab Kuning.

Mazroi’llah berusaha menjadi solusi dibidang pendidikan.

Bahkan Ponpes Mazroillah ini bukan hanya menaungi SDTQ Mazroillah, MTs Mazro’illah maupun MA Mazro’illah di Lubuklinggau.

Pondok Pesantren Mazro’illah telah membuka Mazro’illah 2 di Desa G 1 Mataram Tugumulyo Musi Rawas, dan ini sudah berjalan dua tahun.

Para santri MTs dan MA Mazro’illah Lubuklinggau meraih penghargaan dan foto bersama dengan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc didampingi istri.-Foto : Dokumen -Ponpes Mazro’illah Lubuklinggau

“Abah Haji berharap dengan hadirnya Mazro’illah di Lubuklinggau dan Musi Rawas bisa jadi solusi untuk semua harapan masyarakat. Khususnya bagi orang tua yang ingin anaknya mendalami hafalan Al-Quran, ilmu agama, juga dapat pendidikan formal. Ada juga orang tua yang ingin anaknya bisa belajar di pesantren tapi tidak mondok. Maka di Mazroillah ada program Santri Muntasib (tidak mondok). Sementara di Desa G1 Mataram Mazro’illah memiliki 3 program, pertama Madrasah Diniyah Takmiliyyah (mempelajari Al-Quran dan Ilmu Agama), kedua Program TaTa Al Qur'an (Tahfidz dan Tarjim Al-Quran) program kaderisasi ulama untuk putra/putri dengan titik tekan menghapal Al Qur'an dan mendalami kitab kuning. Ketiga, khusus putri yang tujuan utama menuntaskan hafalan Al-Quran 30 juz ( mempelajari tahfidz dan Bahasa Arab).

“Semuanya ini diberikan sebagai langkah yang dilakukan Abah Haji KH Syaiful Hadi Maafi untuk memberikan jawaban sekaligus solusi bagi masyarakat. Dan semua lembaga ini, saat ini tengah menerima santri baru,” tuturnya.

Perwakilan orang tua santri MTs/MA Mazro’illah Lubuklinggau Bapak Irvan Kurniawan, S.Pd.I asal Tasikmalaya Jawa Barat mengungkapkan rasa harunya, kedua buah hatinya bisa dididik di Mazro’illah.

melihat keberhasilan santri ponpes mazro’illah lubuklinggau, wali santri yakin ponpes kini jadi favorit                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id – wisuda & tasyakuran kelas akhir mts dan ma mazro’illah lubuklinggau berlangsung dengan penuh haru, senin 20 mei 2024. 
momen yang digelar di halaman pondok pesantren mazro’illah lubuklinggau ini istimewa, karena dihadiri pendiri ponpes mazro’illah abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba, pimpinan ponpes mazro’illah kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, direktur ponpes mazro’illah ustadz budi satriadi, lc, general affair ponpes mazro’illah richo ade heriyanto, dewan guru dan staf ponpes mazro’illah, orang tua/wali santri kelas ix ma mazro’illah dan kelas ix mts mazro’illah, kasi penmad kemenag kota lubuklinggau h habibullah angkasa, ketua fkub kota lubuklinggau ismu ridjal, ceo linggau pos media group solihin, perwakilan polsek lubuklinggau selatan dan masih banyak lagi.
dalam sambutannya, direktur ponpes mazro’illah ustadz budi satriadi mengucapkan terima kasih kepada wali santri yang telah mempercayakan pendidikan putra putrinya di mts maupun ma mazro’illah.
“kami mohon maaf jika selama 3 sampai 6 tahun dididik di sini, mungkin masih banyak kekurangan dan jauh dari harapan bapak ibu. tapi yakinlah apa yang didapat di mazro’illah ini insyaallah cukup untuk jadi modal anak-anak dalam mengarungi samudra masa depan. sebab untuk meluluskan mereka dari mts maupun ma mazro’illah, bukan hanya ujian madrasah yang dilaksanakan. mereka harus melalui ujian hafalan al-quran. bahkan santri ma mazro’illah  ada yang hafidz 1 juz sampai 2 juz al-quran berjumlah 10 orang. selain hafalan al-quran,  kami tes juga kemampuan pengetahuan dasar ilmu syariah mereka,” tutur ustadz budi.
pendiri ponpes mazro’illah abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba didampingi kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, ustadz budi satriadi, lc, kakak richo ade heriyanto, serta dewan guru foto bersama santri ma mazro’illah yang purna belajar tahun pelajaran 202-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:murid sdtq mazro’illah lubuklinggau yang ikut wisuda tahfidz al-quran makin banyak, berikut nama-namanya
ia bersyukur, tahun 2024 ini ma mazro’illah melahirkan 46 alumni. 19 putra dan 27 putri.
30 orang sudah dinyatakan diterima masih perguruan islam negeri melalui seleksi prestasi akademik nasional perguruan tinggi keagamaan islam negeri (span ptkin).
pendiri ponpes mazro’illah abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba didampingi kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, ustadz budi satriadi, lc, kakak richo ade heriyanto, serta dewan guru foto bersama santri mts mazro’illah yang purna belajar tahun pelajaran 20-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
dan 7 orang lolos masuk perguruan tinggi negeri (ptn) jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (snbp), 1 orang lulus beasiswa sdm sawit.
“artinya 82% alumni ma mazro’illah ini masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi tanpa tes. ini sebagai bukti bahwa ma mazro’illah serius mendidik siswa siswinya, bukan kaleng-kaleng,” tutur ustadz budi.
pendiri ponpes mazro’illah abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba didampingi kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, ustadz budi satriadi, lc, kakak richo ade heriyanto, serta dewan guru foto bersama santri mts mazro’illah yang purna belajar tahun pelajaran 20-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:intip persiapan atlet sdtq mazro’illah lubuklinggau jelang o2sn 2024
sementara untuk santri mts mazro’illah tahun ini yang lulus 90 orang, yang hafidz al-quran juz 30 ada 27 orang.
“mazro’illah terus konsisten dalam mengemban amanah umat, mendidik kader-kader yang akan meneruskan dakwah. kami doakan mereka kelak ada yang jadi ulama, pemimpin hebat, bahkan pengusaha-pengusaha yang soleh. jika 3 sendi ini berpadu dan berperan untuk kemajuan umat maka akan terwujudlah negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
sebagian santri mts dan ma mazro’illah yang tampil dalam malam mahakarya, ahad 19 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
mazro’illah berusaha memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan program dalam rangka memberikan layanan pembinaan pada anak-anak semuanya. 
bagaimanapun, kata ustadz budi, perkembangan iptek jadi tantangan dan peluang untuk mengembangkan pola pembinaan dan pembelajaran di pesantren mazro’illah. 
penampilan para santri mts dan ma mazro’illah dalam malam mahakarya, ahad 19 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:murid sdtq mazro'illah lubuklinggau dibiasakan berpedoman pada alquran
oleh karena itu, salah satu inovasi yang dilakukan mazro’illah dengan membuat kerjasama metode al-miftah sehingga santri bisa cepat membaca kitab kuning.
mazroi’llah  berusaha menjadi solusi dibidang pendidikan.
bahkan ponpes mazroillah ini bukan hanya menaungi sdtq mazroillah, mts mazro’illah maupun ma mazro’illah di lubuklinggau.  
pondok pesantren mazro’illah telah membuka mazro’illah 2 di desa g 1 mataram tugumulyo musi rawas, dan ini sudah berjalan dua tahun. 
para santri mts dan ma mazro’illah lubuklinggau meraih penghargaan dan foto bersama dengan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc didampingi istri.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:pramuka sdtq mazro’illah lubuklinggau borong piala pramansa expo 5
“abah haji  berharap dengan hadirnya mazro’illah di lubuklinggau dan musi rawas bisa jadi  solusi  untuk semua harapan masyarakat. khususnya bagi orang tua yang ingin anaknya mendalami hafalan al-quran, ilmu agama, juga dapat pendidikan formal. ada juga orang tua yang ingin  anaknya bisa belajar di pesantren tapi tidak mondok. maka di mazroillah ada program santri muntasib (tidak mondok). sementara di desa g1 mataram mazro’illah memiliki 3 program, pertama madrasah diniyah takmiliyyah (mempelajari al-quran dan ilmu agama), kedua program tata al qur'an (tahfidz dan tarjim al-quran) program kaderisasi ulama untuk putra/putri dengan titik tekan menghapal al qur'an dan mendalami kitab kuning. ketiga,  khusus putri yang tujuan utama menuntaskan hafalan al-quran 30 juz ( mempelajari tahfidz dan bahasa arab).
“semuanya ini diberikan sebagai langkah yang dilakukan abah haji kh syaiful hadi maafi untuk memberikan jawaban sekaligus solusi bagi masyarakat. dan semua lembaga ini, saat ini tengah menerima santri baru,” tuturnya.
perwakilan orang tua santri mts/ma mazro’illah lubuklinggau bapak irvan kurniawan, s.pd.i asal tasikmalaya jawa barat mengungkapkan rasa harunya, kedua buah hatinya bisa dididik di mazro’illah.
“kami yakin dan percaya bahwa ponpes adalah basis terakhir yang intens dalam menanamkan nilai tauhid, akhlak dan budi pekerti. kami sepakat dengan konsep pendidikan yang mazro’illah terapkan untuk putra putri  kami. kami mendoakan semoga allah swt berikan kesehatan, keistiqomahan, karena kami sadar untuk memberikan pelajaran di ponpes secara intens 24 jam itu tidak mudah. tapi alhamdulillah ponpes mazro’illah khususnya sudah melahirkan ratusan santri secara konsisten setiap tahun. dan kamis sangat yakin hanya dengan ponpeslah anak-anak kami punya benteng keimanan dan punya filter menghadapi pengaruh jaman yang banyak negatifnya,” tutur irwan.
pendiri ponpes mazro’illah lubuklinggau abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba dan tamu undangan foto bersama santri mts mazro’illah lubuklinggau yang hafidz al-quran.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:awal tahun, santri mts mazro’illah berprestasi tingkat provinsi sumsel
ia berharap, mudah-mudahan dengan bekal ilmu dari ponpes mazro’illah, putra putri yang purna belajar ini bisa memilah dan memilih mana hal baik mana hal buruk.
“dulu ponpes pilihan terakhir, karena proses pendidikan terkesan kolot dan terbekalang. tapi dengan melihat bagaimana mazro’illah membekali skill santrinya, bahkan dipertunjukkan dalam mahakarya yang digelar setiap tahun, saya yakin masyarakat kini sudah berbeda pandangannya terhadap ponpes. karena ponpes mazro’illah bisa mengajarkan pada santri cara memanfaatkan teknologi untuk syiar dan menunjukkan  skill yang positif. saya yakin dengan ragam inovasi yang luar biasa ini, ponpes khususnya ponpes mazro’illah bisa jadi sekolah favorit,” tuturnya.
ungkapan syukur disampaikan abah haji dr (hc) kh syaiful hadi maafi atas apresiasi orang tua/wali mempercayakan anak-anaknya dididik di mazro’illah.
dalam pesan hikmahnya, abah haji mengajak para santri memegang 7 kunci akhlak yang wajib dijaga.
pendiri ponpes mazro’illah lubuklinggau abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba dan tamu undangan foto bersama anak didik sdtq mazro’illah lubuklinggau yang hafidz al-quran.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:murid sdtq mazro’illah juara 1 lomba pidato tingkat kota lubuklinggau, begini kiat latihannya
pertama, berakhlaklah kepada allah swt, jangan durhaka pada allah swt, jangan tinggalkan shalat 5 waktu.
sebab jika itu terjadi maka kamu masuk orang munafiq yang nantinya akan dikumpulkan bersama orang kafir di neraka jahannam. 
pendiri ponpes mazro’illah abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba hadir dalam wisuda & tasyakuran ponpes mazro’illah lubuklinggau didampingi pimpinan ponpes mazro’illah kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, direktur ponpes mazro’illah ustadz budi satriadi, l-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
kedua,  jangan durhaka pada rasululullah, sebab siksanya bisa kembali pada jahiliyah, keluar dari risalahnya rasulillah, dan kelak di akhirat kamu tak akan dapat syafaatnya.
ketiga, jangan durhaka pada orang tua.
pendiri ponpes mazro’illah lubuklinggau abah dr (hc) kh syaiful hadi maafi, ba dan tamu undangan foto bersama santri ma mazro’illah lubuklinggau yang hafidz al-quran.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:sdtq mazro’illah lubuklinggau fokus bimbing anak hafal alquran
“dulu sebelum kamu masuk pondok ini, ayah ibu masih gagah. setelah sekian tahun di pondok ini, kalian lihat bagaimana ayah ibu sekarang?  tampak punggung mereka makin bungkuk, muka makin keriput. itu karena mereka berjuang sekuat tenaga untuk menghantarkan kalian agar mendapat pendidikan terbaik di pesantren ini. maka ilmu yang kalian dapat dari pondok ini jangan sampai sia-sia,” pesan abah haji.
keempat, jangan durhaka pada guru sebab bisa membuat ilmu tak bermanfaat.
pimpinan pondok pesantren mazro’illah lubuklinggau kakak guru kh moch atiq fahmi, lc, m.ag menyalami santri ma mazro’illah yang purna belajar tahun ajaran 2023/2024, senin 20 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
kelima,  jangan durhaka dengan suami. 
“durhaka pada suami itu salah satunya merendahkan suami, melecehkan pemberian suami. jika kamu berani durhaka pada suami, maka ibadahnya tak berpahala dan dilaknat oleh malaikat. semua sia-sia,” tuturnya.
direktur pondok pesantren mazro’illah lubuklinggau ustadz budi satriadi mengucapkan selamat kepada santri yang mengikuti wisuda dan tasyakuran kelas akhir mts/ma mazro’illah tahun ajaran 2023/2024, senin 20 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:santri mts mazro’illah lubuklinggau berjuang dalam kejuaraan futsal tingkat nasional
keenam,  jangan durhaka pada orang yang berjasa, terutama mertua, istri, dan pembantu.
ketujuh, jangan durhaka pada lingkungan. selalu berbuat baiklah.
master ceremony 3 bahasa yang mensukseskan kegiatan wisuda dan tasyakuran pondok pesantren mazro’illah lubuklinggau kelas akhir mts/ma mazro’illah tahun ajaran 2023/2024, senin 20 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
“ingat, di pondok ini kalian digembleng untuk  menjadi orang yang bertaqwa pada allah dengan bekal ilmu yang diridhoi. maka jangan pernah tinggalkan apa-apa kebiasaan baik yang sudah diajarkan di pondok  ini. solehkan hati dan diri, jika sudah demikian pasti hidupnya akan dipercantik oleh allah swt. amalannya akan dibalas dengan yang lebih baik oleh-nya,” tutur abah haji. 
pada kesempatan itu, kakak guru kh moch atiq fahmi, lc mewakili dewan guru dan staf juga mohon maaf kepada santri. 
kepala ma mazro’illah lubuklinggau ustadz asfihan -foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau 
baca juga:bangga! belasan santri ma mazro’illah lubuklinggau juara kompetisi sains siswa nasional
“di luar sana guru-guru dihina, dicaci, dimaki, bahkan dituduh mengambil keuntungan. tapi di mazroillah tidak seperti itu. memang wali santri kalau minta izin di sini sulit.
tapi lihatlah hari ini, anak-anak lulus dengan hafalan al-quran. di sini kami bangunkan mereka jam 03.00 wib, habis subuh tidak tidur, dididik dengan penuh kedisiplinan. di sini, anak-anak mereka bukan menghormati yang jabatannya tinggi, tapi mereka menghormati siapapun yang lebih tua. tak ada istilah jabatan di sini, tapi yang ada kasih sayang dan perhatian,” imbuhnya.(*)
mewakili orang tua/wali mts dan ma mazro’illah, bapak irvan kurniawan, s.pd.i menyampaikan sambutan dalam wisuda dan tasyakuran kelas akhir mts/ma mazro’illah tahun ajaran 2023/2024, senin 20 mei 2024.-foto : dokumen -ponpes mazro’illah lubuklinggau

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 24 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan