Ponpes Al Haadi Lubuklinggau Sukses Gelar Wisuda Tahfidz dan Pelepasan Santri RA, MI dan SMP IT 2024

Pimpinan Ponpes Al Haadi H.M. Rudi, Kepala SMP IT Al Haadi, Hady Maresyah Putra foto bersama para tamu undangan dan santri kelas IX SMP IT, Sabtu 25 Mei 2024.-Foto : Yezi Fadly-Linggau Pos

Acara dilanjutkan dengan pembacaan SK Pimpinan Ponpes Al Haadi tentang pelepasan santri oleh Ustadz Aidil Fitri, M.Pd.

Seluruh santri secara bergantian maju keatas panggung untuk menerima surat kelulusan, yang diserahkan oleh Kasi Penmad Habibullah didampingi Pimpinan Ponpes Ustadz H.M Rudi dan tamu undangan lainnya.

Untuk peserta wisuda tahfidz, mereka mendapat selempang yang juga dikalungkan oleh Kasi Penmad Kemenag.

BACA JUGA:Disdikbud Lubuklinggau Beri 5 Himbauan Mengenai Kegiatan Pelepasan Siswa Kelas Akhir

Suasana acara pelepasan pun berubah menjadi haru, ketka para santri membacakan puisi perpisahan dan menyanyikan syair, yang mengisahkan perjuangan para santri selama menuntut ilmu di pondok pesantren.

Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua yang sudah berjuang sehingga mereka bisa bersekolah dan kepada para guru yang sudah membibingnya selama ini.

Terakhir, penyampaian bimbingan dan nasehat dari Ketua DPD FORPESS Kota Lubuklinggau Ustadz H. Ahmad Fikri.

Pada kesempatan itu, ia menghimbau kepada seluruh pesantren yang ada di Kota Lubuklinggau untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, bangunan, system pembelajaran, dan lain-lain, supaya benteng pertahanan aqidah umat ini bisa tetap bertahan.

BACA JUGA:Pelepasan Santri SMP-SMA, Berikut Pesan Penting dari Pimpinan Ponpes Modern Al Ikhlas Lubuklinggau

“Karen saat ini orang tua pasti memilih lembaga pendidikan atau Pesantren yang dinilai bisa membantu mencapai cita-cita anaknya.”pungkasnya.

Dan pesantren harus bisa menjadi lembaga pendidikan yang terpercaya dalam mengemban amanah dari orang tua.

Senada dengan kasi Penmad, Ustadz Ahmad juga mengingatkan kepada orang tua, betapa besar peran anak yang soleh - solehah ketika orang tua sudah tidak lagi berada dialam dunia (meninggal dunia), yaitu mendoakan mereka.

Pimpinan Ponpes Modern Uswatun Hasanah ini menambahkan, bahwa jika nanti orang tua sudah meninggal dunia dan anak yang ditinggalkan tidak di didik melaksanakan perintah agama dan berbuat maksiat, maka orang tua di alam kubur yang akan merasakan akibatnya. 

BACA JUGA:Pelepasan Siswa Kelas 12 SMAN Rupit Muratara Berlangsung Haru, ini Pesan Kepala Sekolah

“Anak-anak yang menghafal Al Qur’an, di akhirat nanti akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya.”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan