Anggota DPRD Sumsel Pastikan Tahun Depan Jembatan Besi Dibangun Permanen
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Hasbi Asadiki-Foto : Istimewa -
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Hasbi Asadiki mengakui penganggaran pembangunan jalan provinsi jalur Kabupaten Musi Rawas (Mura)-Palembang via Kabupaten PALI belum maksimal ada beberapa jembatan masih menggunakan jembatan lama (jembatan besi).
Namun politisi Partai Golkar itu meyakinkan tahun anggaran 2024 semua jembatan besi dibagun permanen. "Ada dua jembatan yang akan dibangun permanen di tahun anggaran 2024. Anggarannya sudah kita setujui dianggarkan pada APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2024. Anggaran cukup besar totalnya mencapai Rp 40 miliar," katanya kepada Linggau Pos, kemarin.
Menurutnya tahun 2023 ini ada satu jembatan yang sedang dibangun. "Tahun ini ada yang sedang dibangun saat ini dalam proses pengerjaan, mudah-mudahan akhir tahun anggaran 2023 selesai dikerjakan," ucapnya.
BACA JUGA:IKM Terlibat dalam Pemulihan Ekonomi di Sumsel
Terkait masih digunakan jembatan besi di jalur tersebut Hasbi Asadiki menghimbau masyarakat pengguna jalan menyesuaikan kondisi maksudnya mobil truk atau fuso muatan puluhan ton jangan melintasi jalan tersebut, kalau pun ingin lewat jalur itu mutannya dikurangi jangan sampai over load atau kelebihan muatan.
Perusahan yang ada di sekitar jalur tersebut hendaknya jangan memuat kendaraan over load. Himbauan Hasbi Asadiki tersebut menyikapi terkait insiden yang terjadi Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB, Mobil Truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BG 8089 CE terperosok di jembatan besi jalan lintas Kabupaten Mura-Kabupaten PALI.
Sebagaimana diketahui akibat dari kejadian itu jalan tidak bisa dilalui. Namun keesok harinya sudah bisa dilalui setelah diperbaiki PT Pertamina.
Sebelumnya, Camat BTS Ulu, Marzauki Usman mengatan bahwa jembatan besi yang rusak susah diperbaiki PT Pertamina. "Kini jembatan yang rusak akibat mobil cold diesel yang terperosok sudah bisa dilalui," katanya.
Menurutnya lokasi jembatan yang rusak masuk wilayah Kecamatan Muara Lakitan. "Lokasinya memang dekat dengan Kecamatan BTS Ulu tapi wilayahnya masuk Muara Lakitan," ucapnya.
BACA JUGA:Taufik Siswanto Anggota DPRD Lubuklinggau Perjuangkan Aspirasi Konstituen